MURIANEWS, Purworejo – Sebanyak 250 petugas gabungan TNI/Polri hingga Satpol PP diterjunkan untuk mengamankan pengukuran lahan proyek Bendungan Bener, di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Selasa (8/2/2022).
Ratusan personel tersebut bahkan dilengkapi dengan tameng, gas air mata, hingga K9. Selain itu, beberapa petugas dari Brimob bersenjata lengkap juga diterjunkan ke lokasi.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy menjelaskan, ratusan personel tersebut mendampingi 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian untuk melakukan kegiatan tersebut di Desa Wadas.
Baca: Gubernur Diminta Turun Tangan Atasi Kisruh Bendungan Bener Purworejo"Jadi Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu," kata Iqbal seperti dikutip
CNN Indonesia, Selasa (8/2/2022).
Ia menyebut berdasarkan keterangan Kanwil BPN, Bendungan Bener masuk dalam proyek strategis nasional. Menurutnya, pendampingan ini hasil pertemuan antara BPN dan Polda Jateng.
Penerjunan personel, kata Iqbal, dilakukan berdasarkan Surat Kementerian PUPR No: UM 0401.AG.3.4./45 tertanggal 3 Februari 2022 tentang Permohonan Pelaksanaan Pengukuran di Desa Wadas Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah dan Surat dari Kementerian ATR/BPN Kab Purworejo Prov Jateng No: AT.02.02/344-33.06/II/2022 tertanggal 4 Februari 2022.
"Saat ini sudah
standby di lokasi. Adapun kegiatan pengukuran masih berlangsung dan berjalan lancar," ujarnya.
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan luas lahan yang akan diukur mencapai 124 Hektare (Ha). Ia menegaskan penerjunan aparat gabungan ke Desa Wadas ini semata-mata untuk mendampingi tim BPN.
Baca: Sidang Gugatan Warga Wadas ke Ganjar Diwarnai Aksi Penolakan Bendungan Bener"Penekanan Kapolda agar pelaksanaan pendampingan harus mengedepankan aspek humanis. Dan itu kita atensi dalam pelaksanaannya," katanya.Iqbal mengatakan pihaknya bakal menampung aspirasi masyarakat yang menolak pembangunan bendungan di Desa Wadas itu. Menurutnya, sejumlah warga yang menolak proyek ini sudah dimediasi sejak 2018 lalu."Meski berdasarkan data, mayoritas Warga setempat sangat welcome terhadap proyek pembangunan bendungan Bener. Namun semua aspirasi warga yang pro maupun kontra kita tampung dan salurkan," ujarnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_270937" align="alignleft" width="880"]

TNI-Polisi kawal pengukuran lahan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)[/caption]
MURIANEWS, Purworejo – Sebanyak 250 petugas gabungan TNI/Polri hingga Satpol PP diterjunkan untuk mengamankan pengukuran lahan proyek Bendungan Bener, di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Selasa (8/2/2022).
Ratusan personel tersebut bahkan dilengkapi dengan tameng, gas air mata, hingga K9. Selain itu, beberapa petugas dari Brimob bersenjata lengkap juga diterjunkan ke lokasi.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy menjelaskan, ratusan personel tersebut mendampingi 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian untuk melakukan kegiatan tersebut di Desa Wadas.
Baca: Gubernur Diminta Turun Tangan Atasi Kisruh Bendungan Bener Purworejo
"Jadi Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu," kata Iqbal seperti dikutip
CNN Indonesia, Selasa (8/2/2022).
Ia menyebut berdasarkan keterangan Kanwil BPN, Bendungan Bener masuk dalam proyek strategis nasional. Menurutnya, pendampingan ini hasil pertemuan antara BPN dan Polda Jateng.
Penerjunan personel, kata Iqbal, dilakukan berdasarkan Surat Kementerian PUPR No: UM 0401.AG.3.4./45 tertanggal 3 Februari 2022 tentang Permohonan Pelaksanaan Pengukuran di Desa Wadas Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah dan Surat dari Kementerian ATR/BPN Kab Purworejo Prov Jateng No: AT.02.02/344-33.06/II/2022 tertanggal 4 Februari 2022.
"Saat ini sudah
standby di lokasi. Adapun kegiatan pengukuran masih berlangsung dan berjalan lancar," ujarnya.
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan luas lahan yang akan diukur mencapai 124 Hektare (Ha). Ia menegaskan penerjunan aparat gabungan ke Desa Wadas ini semata-mata untuk mendampingi tim BPN.
Baca: Sidang Gugatan Warga Wadas ke Ganjar Diwarnai Aksi Penolakan Bendungan Bener
"Penekanan Kapolda agar pelaksanaan pendampingan harus mengedepankan aspek humanis. Dan itu kita atensi dalam pelaksanaannya," katanya.
Iqbal mengatakan pihaknya bakal menampung aspirasi masyarakat yang menolak pembangunan bendungan di Desa Wadas itu. Menurutnya, sejumlah warga yang menolak proyek ini sudah dimediasi sejak 2018 lalu.
"Meski berdasarkan data, mayoritas Warga setempat sangat welcome terhadap proyek pembangunan bendungan Bener. Namun semua aspirasi warga yang pro maupun kontra kita tampung dan salurkan," ujarnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
CNN Indonesia