Senin, 16 Juni 2025


MURIANEWS, Purworejo – Selain Komnas HAM, Kantor Staf Presiden (KSP) juga turun gunung untuk mengunjungi warga Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo usai polemik dan dugaan kekerasan mengemuka.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Joanes Joko bahkan datang langsung menemui warga di masjid Desa Wadas. Dalam kesempatan itu, sesekali warga emosi, bahkan menangis saat menyampaikan unek-uneknya.

Joko menegaskan ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dari verifikasi lapangan KSP terkait insiden Wadas. Salah satunya evaluasi operasi pengamanan.

Baca: Komnas HAM Temukan Kekerasan Aparat saat Pengamanan di Wadas

"Di antaranya pelaksanaan operasi di lapangan oleh aparat keamanan yang perlu dievaluasi, dan alasan penolakan warga yang didasarkan pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya," ujarnya seperti dikutip Detik.com.

"KSP akan mendorong proses dialog intensif antara pemerintah dengan masyarakat desa Wadas agar sumbatan komunikasi bisa terselesaikan," lanjutnya.

Sebelumnya, Komnas HAM juga menyambangi Desa Wadas. Dalam sambangan itu, Komnas HAM menemukan adanya fakta tindak kekerasan yang dilakukan aparat polisi dalam pengamanan pengukuran lahan tersebut.

Baca: Jaga Kondusifitas, Bupati Purworejo Minta Pihak Luar Tak Masuk Wadas
“Komnas HAM RI menerjunkan tim ke Desa Wadas guna menggali keterangan dan mencari fakta peristiwa yang terjadi pada Selasa 8 Februari 2022 lalu,” tulis Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Solopos.com, Senin (14/2/2022).Fakta-fakta awal yang ditemukan Komnas HAM itu antara lain menemukan fakta adanya kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dalam pengukuran lahan warga yang sudah setuju. Kemudian, mendapati informasi bahwa ada beberapa warga yang belum pulang ke rumahnya karena masih ketakutan.Baca: Kapolda Sebut Kasus Wadas Banyak yang DiframingSelain itu, Komnas HAM juga menemukan banyak warga Desa Wadas Purworejo, baik anak-anak maupun orang dewasa yang masih mengalami trauma pasca-peristiwa pengerahan ratusan aparat polisi ke Desa Wadas saat pengukuran lahan, Selasa lalu.“Komnas HAM juga mendapati fakta telah terjadi kerenggangan hubungan sosial kemasyarakatan antar-warga yang setuju dan menolak penambangan batu andesit,” imbuhnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler