Salah satu pedagang pakaian Ali Mochtar mengatakan, para jemaah Haul Habib Ali di Pasar Kliwon, Solo tahun ini lebih banyak dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya. Bahkan ada beberapa pelanggan dari Haul sebelumnya yang datang lagi ke toko miliknya.
”Jemaah Haul tahun ini sepertinya lebih banyak dibandingkan tahun-tahun kemarin. Mayoritas membeli pakaian muslim atau aksesori seperti tasbih, peci atau cinderamata untuk kenang-kenangan,” katanya sepertii dikutip
, Rabu (16/11/2022).
Ali juga menyebut ramainya jemaah berpengaruh dengan pendapatan tokonya. Total Rp 10 juta ia raup dalam dua hari. Angka ini melebihi pendapatannya saat berjualan di acara haul tahun-tahun lalu.
”Untuk tahun ini alhamdulillah dapat sekitar Rp 10 juta dari penjualan dari dua hari kemarin. Kalau dibandingkan sebelumnya naiknya sekitar tiga kali lipat. Apalagi tahun lalu kan yang datang terbatas untuk keluarga, sedangkan tahun ini yang datang lebih banyak,” ujarnya.
Selain Ali, pedagang yang mendapatkan keuntungan lainnya adalah Slamet yang berjualan di jalan Kapten Mulyadi. Slamet meraup keuntungan dari jualannya senilai Rp 3 juta dalam tiga hari pelaksanaan Haul Habib Ali di Solo. Ia menyewa stan berukuran satu kali dua meter.
”Kalau untungnya tahun ini lumayan barusan dihitung-hitung untung per hari Rp 1 juta. Itu sudah bersih dan tidak termasuk sewa stan dan bayar-bayar lainnya. Sewa stan per hari Rp 150 ribu sama listrik Rp 5 ribu,” ujarnya.Pedagang asal Sukoharjo ini mengaku keuntungan yang didapatkannya melebihi ekspektasi. Banyak pedagang yang juga menjual barang yang sama dengan dagangannya yakni peci dan aksesoris seperti tasbih dan sajadah. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Solo – Tiga hari pelaksanaan haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsy Solo menjadi berkah tersendiri Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar lokasi. Pasalnya, selama haul digelar sejak Senin (14/11/2022), mereka berhasil meraup omzet hinga Rp 10 juta.
Salah satu pedagang pakaian Ali Mochtar mengatakan, para jemaah Haul Habib Ali di Pasar Kliwon, Solo tahun ini lebih banyak dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya. Bahkan ada beberapa pelanggan dari Haul sebelumnya yang datang lagi ke toko miliknya.
”Jemaah Haul tahun ini sepertinya lebih banyak dibandingkan tahun-tahun kemarin. Mayoritas membeli pakaian muslim atau aksesori seperti tasbih, peci atau cinderamata untuk kenang-kenangan,” katanya sepertii dikutip
Solopos.com, Rabu (16/11/2022).
Baca: Ribuan Jemaah Padati Haul Habib Ali Solo
Ali juga menyebut ramainya jemaah berpengaruh dengan pendapatan tokonya. Total Rp 10 juta ia raup dalam dua hari. Angka ini melebihi pendapatannya saat berjualan di acara haul tahun-tahun lalu.
”Untuk tahun ini alhamdulillah dapat sekitar Rp 10 juta dari penjualan dari dua hari kemarin. Kalau dibandingkan sebelumnya naiknya sekitar tiga kali lipat. Apalagi tahun lalu kan yang datang terbatas untuk keluarga, sedangkan tahun ini yang datang lebih banyak,” ujarnya.
Selain Ali, pedagang yang mendapatkan keuntungan lainnya adalah Slamet yang berjualan di jalan Kapten Mulyadi. Slamet meraup keuntungan dari jualannya senilai Rp 3 juta dalam tiga hari pelaksanaan Haul Habib Ali di Solo. Ia menyewa stan berukuran satu kali dua meter.
Baca: Hadiri Haul Habib Ali, Gibran Satu Mobil dengan Anies Baswedan
”Kalau untungnya tahun ini lumayan barusan dihitung-hitung untung per hari Rp 1 juta. Itu sudah bersih dan tidak termasuk sewa stan dan bayar-bayar lainnya. Sewa stan per hari Rp 150 ribu sama listrik Rp 5 ribu,” ujarnya.
Pedagang asal Sukoharjo ini mengaku keuntungan yang didapatkannya melebihi ekspektasi. Banyak pedagang yang juga menjual barang yang sama dengan dagangannya yakni peci dan aksesoris seperti tasbih dan sajadah.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com