Sabtu, 14 Juni 2025


”Hari ini saya datangkan pompa dari (BBWS) Bengawan Solo, dari Yogyakarta, (BBWS) Serayu-Opak, dari Cimanuk, dan dari DKI Jakarta,” kata Basuki  saat meninjau penanganan banjir di Rumah Pompa Kali Sringin, Kota Semarang seperti dikutip Solopos.com, Selasa (3/1/2023).

Penyediaan dukungan pompa penyedot air berkapasitas besar diharapkan dapat mempercepat penanganan banjir di Kaligawe, yang mencakup jalur jalan di pantai utara Kota Semarang.

Baca: Banjir Masih Tinggi, Pantura Semarang-Demak Masih Lumpuh

”Paling lambat besok sudah bisa kering jalan itu,” kata Basuki.

Ia menjelaskan bahwa penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur, yang terdiri atas Tenggang dan Sringin.

Basuki menambahkan, sistem polder tersebut semula digunakan untuk mengatasi banjir rob. ”Sekarang rob sudah tertangani, apalagi nanti kalau ada jalan tol dengan tanggul laut. Ini penanganan banjir dari hulu,” katanya.
Baca: Ganjar Minta Bantuan Kementerian PUPR Atasi Banjir Kaligawe SemarangDia menjelaskan pula bahwa Kementerian PUPR akan membantu membangun delapan pintu air di Rumah Pompa Kali Tenggang dan enam pintu air di Rumah Pompa Kali Sringin untuk mengatasi banjir di Semarang.”Pintu ini dibuka tutup sesuai pasang surut. Nanti, kalau airnya pasang pintu ditutup. Kalau ada pintunya, begitu pasang kita tutup, kalau surut baru kita buka sehingga air bisa mengalir,” katanya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler