Sabtu, 14 Juni 2025


Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, Sutardi, membenarkan seorang warga asal Eromoko, Wonogiri positif antraks di Gunungkidul. Warga tersebut masih kerap pulang ke Wonogiri.

”RYN, sudah tidak berdomisili di Eromoko, melainkan di Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Dislapernak Wonogiri juga sudah memeriksa hewan ternak di Eromoko, termasuk ternak milik RYN,” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Hasilnya, selama dua bulan terakhir tidak ada hewan ternak yang mati mendadak karena dicurigai terkena antraks. Begitu juga di seluruh wilayah di Wonogiri belum ada penemuan hewan ternak yang positif antraks.

Selain itu, Dislapernak sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Wonogiri. Informasi yang dia dapatkan, tidak ada warga di lingkungan RYN berasal yang memiliki gejala penyakit antraks.

”Sampai saat ini belum diketahui yang bersangkutan terkena antraks dari mana. Kami belum tahu apakah dia terkena di Wonogiri atau Gunungkidul. Yang jelas, sampai saat ini di Wonogiri belum ditemukan hewan ternak yang positif antraks,” terangnyaMeski begitu, ia mengimbau warga Wonogiri hati-hati saat membeli hewan ternak. Jika hewan terlihat lesu dan cenderung kurang sehat, ia berharap masyarakat bijak dan tidak membelinya walaupun dengan harga murah. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler