1 Warga Wonogiri Positif Antraks, Ini Kata Dislapernak
Murianews
Rabu, 11 Januari 2023 21:20:23
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, Sutardi, membenarkan seorang warga asal Eromoko, Wonogiri positif antraks di Gunungkidul. Warga tersebut masih kerap pulang ke Wonogiri.
”RYN, sudah tidak berdomisili di Eromoko, melainkan di Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Dislapernak Wonogiri juga sudah memeriksa hewan ternak di Eromoko, termasuk ternak milik RYN,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Hasilnya, selama dua bulan terakhir tidak ada hewan ternak yang mati mendadak karena dicurigai terkena antraks. Begitu juga di seluruh wilayah di Wonogiri belum ada penemuan hewan ternak yang positif antraks.
Selain itu, Dislapernak sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Wonogiri. Informasi yang dia dapatkan, tidak ada warga di lingkungan RYN berasal yang memiliki gejala penyakit antraks.
”Sampai saat ini belum diketahui yang bersangkutan terkena antraks dari mana. Kami belum tahu apakah dia terkena di Wonogiri atau Gunungkidul. Yang jelas, sampai saat ini di Wonogiri belum ditemukan hewan ternak yang positif antraks,” terangnyaMeski begitu, ia mengimbau warga Wonogiri hati-hati saat membeli hewan ternak. Jika hewan terlihat lesu dan cenderung kurang sehat, ia berharap masyarakat bijak dan tidak membelinya walaupun dengan harga murah. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Wonogiri — Seorang warga Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah berinisial RYN (42) dinyatakan positif antraks di Gunungkidul. Hal itu diketahui setelah yang bersangkutan memeriksakan diri di Puskesmas II Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul pada Desember 2022 lalu.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, Sutardi, membenarkan seorang warga asal Eromoko, Wonogiri positif antraks di Gunungkidul. Warga tersebut masih kerap pulang ke Wonogiri.
”RYN, sudah tidak berdomisili di Eromoko, melainkan di Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Dislapernak Wonogiri juga sudah memeriksa hewan ternak di Eromoko, termasuk ternak milik RYN,” katanya seperti dikutip Solopos.com.
Hasilnya, selama dua bulan terakhir tidak ada hewan ternak yang mati mendadak karena dicurigai terkena antraks. Begitu juga di seluruh wilayah di Wonogiri belum ada penemuan hewan ternak yang positif antraks.
Selain itu, Dislapernak sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Wonogiri. Informasi yang dia dapatkan, tidak ada warga di lingkungan RYN berasal yang memiliki gejala penyakit antraks.
”Sampai saat ini belum diketahui yang bersangkutan terkena antraks dari mana. Kami belum tahu apakah dia terkena di Wonogiri atau Gunungkidul. Yang jelas, sampai saat ini di Wonogiri belum ditemukan hewan ternak yang positif antraks,” terangnya
Meski begitu, ia mengimbau warga Wonogiri hati-hati saat membeli hewan ternak. Jika hewan terlihat lesu dan cenderung kurang sehat, ia berharap masyarakat bijak dan tidak membelinya walaupun dengan harga murah.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com