Direktur Semarang Zoo Khoirul Awaludin membenarkan penambahan satwa baru tersebut. Hanya saja, ia masih enggan membeberkan jenis satwa tersebut. Ia pun meminta masyarakat untuk bersiap mendapat kejutan baru dengan satwa baru tersebut.
”Belum bisa kami sampaikan. Yang pasti akan jadi kejutan,” katanya seperti dikutip
, Selasa (14/2/2023).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan berbagai persiapan. Termasuk melakukan penataan dan perbaikan kandang-kandang agar lebih tertata rapi dan nyaman untuk pengunjung.
”Rencana masih pengelompokan (antara satwa baru dengan satwa lama) dulu. Belum ada rencana penambahan kandang,” ujarnya.
Pengelompokan tersebut, akan dicocokan dengan satwa yang saat ini telah dimiliki. Ia mencontohkan, seperti satwa jenis herbivora atau pemakan tumbuhan yang bisa dikelompokan dengan satwa jenis aves atau burung atau unggas.
”Karena sekarang standardisasi zoo rata-rata terbuka, target kami ingin ke arah
(kesejahteraan bagi hewan), supaya satwa sejahtera dari perawatan, kenyamanan kaandang, hingga fasilitas sesuai SOP (standar operasi prosedur),” ujarnya.Awaludin pun berharap kedatangan satwa baru jenis non endemik ini bisa mendatangkan keberkahan bagi Semarang Zoo. Termasuk kepada masyarakat baik Kota Semarang maupun luar Kota Lumpia.”Harapan kami antusiesme pengunjung agar berkunjung ke Semarang zoo meningkat. Serta demi terjaganya konservasi di Indonesia,” tutupnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Semarang – Kebun Binatang Mangkang atau Semarang Zoo bakal kedatangan satwa baru dalam waktu dekat. Satwa tersebut diketahui sebagai jenis satwa non-endemik.
Direktur Semarang Zoo Khoirul Awaludin membenarkan penambahan satwa baru tersebut. Hanya saja, ia masih enggan membeberkan jenis satwa tersebut. Ia pun meminta masyarakat untuk bersiap mendapat kejutan baru dengan satwa baru tersebut.
”Belum bisa kami sampaikan. Yang pasti akan jadi kejutan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Selasa (14/2/2023).
Baca: Karyawan Meninggal Diterkam Harimau, Serulingmas Zoo Banjarnegara Ditutup
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan berbagai persiapan. Termasuk melakukan penataan dan perbaikan kandang-kandang agar lebih tertata rapi dan nyaman untuk pengunjung.
”Rencana masih pengelompokan (antara satwa baru dengan satwa lama) dulu. Belum ada rencana penambahan kandang,” ujarnya.
Pengelompokan tersebut, akan dicocokan dengan satwa yang saat ini telah dimiliki. Ia mencontohkan, seperti satwa jenis herbivora atau pemakan tumbuhan yang bisa dikelompokan dengan satwa jenis aves atau burung atau unggas.
”Karena sekarang standardisasi zoo rata-rata terbuka, target kami ingin ke arah
animal walfare (kesejahteraan bagi hewan), supaya satwa sejahtera dari perawatan, kenyamanan kaandang, hingga fasilitas sesuai SOP (standar operasi prosedur),” ujarnya.
Awaludin pun berharap kedatangan satwa baru jenis non endemik ini bisa mendatangkan keberkahan bagi Semarang Zoo. Termasuk kepada masyarakat baik Kota Semarang maupun luar Kota Lumpia.
”Harapan kami antusiesme pengunjung agar berkunjung ke Semarang zoo meningkat. Serta demi terjaganya konservasi di Indonesia,” tutupnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com