Kamis, 20 November 2025


Hal ini lantaran, Jateng berpotensi diguyur hujan lebat disertai petir di sejumlah wilayah. Potensi tersebut bahkan sudah diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa hari lalu.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BMKG memprakirakan terjadi hujan lebat di Jateng pada Minggu (19/2/2023). Dalam prakiraannya, hujan lebat tersebut disertai petir dan angin kencang.

Baca: Waspada! Cuaca Ekstrem Landa Jateng 2 Hari ke Depan, Ini Daerahnya

”Ini juga kami telah berkoordinasi. BNPB menunggu, mudah-mudahan segera keluar status tanggap darurat atau status darurat bencana Provinsi Jateng. Mudah-mudahan tak terlalu lama, mungkin besok kami gelar TMC,” katanya setelah rapat koordinasi seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (18/2/2023).

Menurut dia, TMC terbukti mengurangi dampak curah hujan. Dia mengatakan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo sudah menetapkan status darurat bencana banjir.

”Sudah ditetapkan menjadi tanggap darurat  oleh Wali Kota Solo dan Bupati Sukoharjo, berlaku 14 hari ke depan. Mudah-mudahan sebelum 14 hari sudah tertangani,” ujarnya.

Suharyanto mengatakan setelah status tanggap darurat selesai, pemerintah tetap terus berupaya melakukan langkah mitigasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi terus dilakukan agar supaya apabila terjadi banjir serupa dampaknya lebih kecil dari yang sekarang.

Sementara itu, Sekda Solo Ahyani mengatakan, Kota Solo telah memiliki Kelurahan Tanggap Bencana dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI yang bekerja efektif secara swadaya.Menurut dia, Kelurahan Tanggap Bencana dan Sibat PMI mampu mengelola bantuan dari berbagai pihak waktu banjir. Sumber dana keadaan darurat bencana banjir Kota Solo dari Pemkot Solo dan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan).Baca: Darurat Banjir, BNPB Turun Langsung Tangani Banjir di Solo dan SukoharjoAhyani menambahkan, pembangunan infrastruktur  Bengawan Solo dan Kali Pepe di wilayah Kota Solo selesai. Persoalan banjir kini bergeser ke wilayah bantaran sejumlah anak sungai, antara lain Kelurahan Joyotakan.”Mengelola anak-anak sungai dengan membangun talud dan pompa air itu sangat efektif,” paparnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler