Senin, 16 Juni 2025


Terkait kondisi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten meminta warga terus menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Tindakan ini merupakan salah satu upaya yang cukup efektif untuk menekan penyakit DBD.

Kepala Dinkes Klaten Cahyono Widodo mengatakan, hingga pekan ketujuh 2023, ada 68 kasus DBD dengan angka kasus kematian mencapai tujuh orang. Dia membenarkan angka kematian itu termasuk tinggi.

Baca juga: Viral Mobil Pelat Merah Tabrak Lari di Klaten, Polisi: Sopir PNS DLH Madiun

Tingginya curah hujan ikut memengaruhi faktor meningkatnya kasus DBD. Hujan berpotensi menimbulkan genangan yang menjadi area perkembangbiakan nyamuk, termasuk nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit DBD.

”Saat ini curah hujan masih tinggi. Berbeda dengan tahun lalu, saat ini hampir setiap hari hujan dan hujannya gerimis,” jelas Cahyono, dilansir dari Solopos.com, Kamis (2/3/2023).

Guna mencegah kasus demam berdarah, Cahyono mengimbau warga Klaten untuk waspada dengan terus melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kegiatan yang dimaksud yakni secara rutin membersihkan tempat penampungan air dari jentik-jentik nyamuk.

”Selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi. Kader Jumantik atau juru pemantau jentik-jentik saat ini juga masih aktif dan memantau di wilayah masing-masing,” kata Cahyono.
Sementara itu, Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinkes Klaten Wahyuning Nugraheni menjelaskan, tujuh warga yang meninggal karena demam berdarah itu berasal dari kalangan umur beragam. Di mana, ada dua kasus kematian pada anak usia 6-12 tahun.Kemudian tiga kasus kematian pada usia 13-16 tahun dan dua kasus kematian pada usia di atas 16 tahun.Kasus kematian akibat DBD dua bulan terakhir berasal dari enam kecamatan yakni Gantiwarno (1 orang), Juwiring (1 orang), Kebonarum (1 orang), Pedan (1 orang), Polanharjo (1 orang), dan Ngawen (2 orang).  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler