Kamis, 23 Januari 2025


Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan mengatakan dari keterangan para pelaku, sebelumnya mereka sudah janjian bertemu dengan lawannya melalui aplikasi WhatsApp.

”Sebelum perang sarung, Kesebelas remaja ini saling tantang di WA (WhatsApp). Jadi untuk menghindari tawuran, kita amankan untuk diberi pembinaan,” katanya melalui siaran persnya, Sabtu (25/3/2023).

Ia menyebutkan, kesebelas rremaja yang diamankan berinisial CCS (18), P (17), AA (17), S (16), SR (19), ZW (17), DAJ (18), AP (17), MRB (18), RAS (17) dan DD (16).

Baca: Parsel Sarung dan Mukena Batik di Kudus Ini Laris Manis

”Semua pelaku masih berstatus pelajar di sejumlah sekolah di Kabupaten Wonosobo dan juga ada yang berstatus pelajar SMA di kota Semarang,” terangnya.Ia pun menjelaskan, pengamanan kesebelas remaja ini berawal dari laporan masyarakat tentang adanya Perang Sarung di Jembatan Siantap. Mendapat informasi itu, jajaran Sat Samapta langsung mendatangi TKP.”Akibat perang sarung itu,satu orang sampai dirawat di RSU Setjonegoro Wonosobo karena terkena sabetan sarung di matanya,” terangnya.Sebagai langkah antisipasi, Polres Wonosobo akan terus menggelar patroli pada malam hari hingga jelang sahur di titik rawan tawuran dan gangguan kamtibmas lainnya.”Selain itu kami juga akan memberikan imbauan melalui media sosial secara massif untuk menghindari kejadian terulang lagi,” imbuhnya.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler