Sesuai rencana, pembukaan sistem one way tersebut akan dilakukan di Gerbang Tol Kalikangkung siang nanti sekitar pukul 14.00 WIB dengan dihadiri oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi, dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
”Rencana (pelepasan one way nasional arus balik) pukul 14.00 WIB. Kalau tidak berhalangan akan dibuka langsung Kakorlantas dan Menteri PMK,” kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho seperti dikutip
.
Hal senada juga doungkapkan Kapospam GT Kalikangkung, Iptu Roedijanto. Ia pun menjelaskan, arus lalu lintas saat ini masih padat.
”Arus kendaraan masih padat, arah Jakarta-Surabaya di angka 3.000 sampai 4.000, arah sebaliknya ya separuhnya,” ungkapnya.Pihaknya menilai, kendaraan yang melintas di gerbang tol pada Minggu masih didominasi pemudik lokal. Mereka bepergian untuk menghabiskan libur lebaran.”Iya, kebanyakan warga lokal,” tutupnya.
Murianews, Semarang – Arus balik Lebaran 2023 dimulai hari ini, Senin (24/4/2023). Sebagai tandanya, arus balik tahun ini ditandai dengan kembali diterapkannya sistem
one way nasional dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung menuju ke KM 72 Cikampek.
Sesuai rencana, pembukaan sistem one way tersebut akan dilakukan di Gerbang Tol Kalikangkung siang nanti sekitar pukul 14.00 WIB dengan dihadiri oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi, dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
”Rencana (pelepasan one way nasional arus balik) pukul 14.00 WIB. Kalau tidak berhalangan akan dibuka langsung Kakorlantas dan Menteri PMK,” kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho seperti dikutip
Solopos.com.
Hal senada juga doungkapkan Kapospam GT Kalikangkung, Iptu Roedijanto. Ia pun menjelaskan, arus lalu lintas saat ini masih padat.
Baca: Tinjau Tol Kalikangkung, Kapolri Pesan Ini ke Pemudik
”Arus kendaraan masih padat, arah Jakarta-Surabaya di angka 3.000 sampai 4.000, arah sebaliknya ya separuhnya,” ungkapnya.
Pihaknya menilai, kendaraan yang melintas di gerbang tol pada Minggu masih didominasi pemudik lokal. Mereka bepergian untuk menghabiskan libur lebaran.
”Iya, kebanyakan warga lokal,” tutupnya.