Berdasarkan informasi yang dihimpun, para kaum boro itu sudah memadati jalan arah Terminal Giri Adipura, Singodutan, Selogiri, sejak pukul 07.45 WIB. Mereka berbondong-bondong menunggu keberangkatan bus yang akan mengantarkannya kembali ke perantauan.
Sebagian dari kaum boro ada yang berangkat sendiri. Namun, ada pula bersama segenap keluarga. Tak hanya itu, sebagian besar mereka membawa oleh-oleh untuk dibawa kembali ke kota rantau.
Selama menunggu keberangkatan bus, perantau disuguhi panggung hiburan sederhana yang disediakan dari pihak terminal.
Baca: DKI Diminta Waspadai Pendatang Baru saat Arus Balik, Ini AlasannyaSalah satu perantau asal Bulu Rizki Cahyani bersama dua anak dan suaminya mengikuti program mudik gratis dari pemerintah. Ia bersama segenap keluarga datang ke terminal untuk naik bus gratis dengan tujuan Kampung Rambutan.
Rizki mengaku pulang pergi ke Wonogiri memanfaatkan program mudik gratis pemerintah. Ia sudah satu pekan menikmati momen lebaran di rumah.
”Sudah jalan-jalan sampai pantai,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Jumat (28/4/2023).Ia mengatakan baru kali pertama mengikuti program mudik dan balik gratis. Sebelumnya, yang mengikuti program mudik gratis tahun lalu hanya suaminya.”Terima kasih kepada pemerintah, memudahkan sekali pokoknya, apalagi bagi kami yang uangnya pas-pasan tapi bisa pulang, momentum itu sangat berkesan sekali bisa kumpul keluarga,” tutur dia.Sementara itu, petugas pengelola terminal, Andi Prasetyo mengatakan layanan naik bus gratis tersebut berasal program balik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan DKI Jakarta.Dari total bus yang akan diberangkatkan, ada 18 bus program balik gratis dari Kemenhub dan sisanya program balik gratis dari DKI Jakarta.”Hari Jumat ini, mulai registrasi pukul 08.00 WIB dan berangkat pukul 10.00 WIB. Saat ini bus-bus tersebut sudah berangkat,” ucap dia.
Murianews, Wonogiri – Ratusan kaum boro di Wonogiri mendapat fasilitas balik gratis dari pemerintah. Mereka mulai meninggalkan kampung halaman dan kembali ke kota rantau menggunakan 49 bus, Jumat (28/4/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para kaum boro itu sudah memadati jalan arah Terminal Giri Adipura, Singodutan, Selogiri, sejak pukul 07.45 WIB. Mereka berbondong-bondong menunggu keberangkatan bus yang akan mengantarkannya kembali ke perantauan.
Sebagian dari kaum boro ada yang berangkat sendiri. Namun, ada pula bersama segenap keluarga. Tak hanya itu, sebagian besar mereka membawa oleh-oleh untuk dibawa kembali ke kota rantau.
Selama menunggu keberangkatan bus, perantau disuguhi panggung hiburan sederhana yang disediakan dari pihak terminal.
Baca: DKI Diminta Waspadai Pendatang Baru saat Arus Balik, Ini Alasannya
Salah satu perantau asal Bulu Rizki Cahyani bersama dua anak dan suaminya mengikuti program mudik gratis dari pemerintah. Ia bersama segenap keluarga datang ke terminal untuk naik bus gratis dengan tujuan Kampung Rambutan.
Rizki mengaku pulang pergi ke Wonogiri memanfaatkan program mudik gratis pemerintah. Ia sudah satu pekan menikmati momen lebaran di rumah.
”Sudah jalan-jalan sampai pantai,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Jumat (28/4/2023).
Ia mengatakan baru kali pertama mengikuti program mudik dan balik gratis. Sebelumnya, yang mengikuti program mudik gratis tahun lalu hanya suaminya.
”Terima kasih kepada pemerintah, memudahkan sekali pokoknya, apalagi bagi kami yang uangnya pas-pasan tapi bisa pulang, momentum itu sangat berkesan sekali bisa kumpul keluarga,” tutur dia.
Sementara itu, petugas pengelola terminal, Andi Prasetyo mengatakan layanan naik bus gratis tersebut berasal program balik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan DKI Jakarta.
Dari total bus yang akan diberangkatkan, ada 18 bus program balik gratis dari Kemenhub dan sisanya program balik gratis dari DKI Jakarta.
”Hari Jumat ini, mulai registrasi pukul 08.00 WIB dan berangkat pukul 10.00 WIB. Saat ini bus-bus tersebut sudah berangkat,” ucap dia.