Pembunuhan tersebut diketahui setelah petugas melakukan penyelidikan setelah menemukan sejumlah luka di tubuh korban. Hasilnya, diketahui ia dibunuh oleh orang yang dikenalnya sendiri dan ada sangkut pahutnya dengan pinjaman
(Pinjol).
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan oleh tiga orang yang diinisiasi oleh teman korban bernama Agung Nugroho (20), warga Jagalan, Jebres, Solo.
”Motif pembunuhan tersebut lantaran persoalan utang piutang pinjol,” katanya seperti dikutip
.
Ia menjelaskan, awalnya pelaku Agung Nugroho meminjam nama korban untuk mengambil pinjaman
. Nilai pinjaman mencapai Rp 13 juta dan korban berjanji akan melakukan pelunasan.
Hanya saja, seiring berjalannya waktu, tersangka Agung Nugroho mengalami kesulitan pembayaran. Korban pun melakukan penagihan beberapa kali dan hanya diberikan janji manis.”Dari situ, korban membuat status WhatsApp dengan memasang foto tersangka disertai caption info cah jebres wong ruwet iki,” terangnya.Dari situ, pelaku merasa sakit hati. Tersangka pun akhirnya merencanakan pembunuhan tersebut dan meminta tolong dua teman lainnya untuk melakukan eksekusi.
”Dua temannya tersebut satu Gilang Adi Pratama dan satunya lagi berinisial G. Tersangka Agung Nugroho dan Gilang Adi Pratama sudah berhasil ditangkap. Sementara G masih dalam pengejaran,” tandasnya.
Murianews, Karanganyar – Guru MI Al-Islam 3 Ngesrep, Ngemplak, Boyolali yang mayatnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, Desa Kemiri, Kabupaten Karanganyar ternyata korban pembunuhan.
Pembunuhan tersebut diketahui setelah petugas melakukan penyelidikan setelah menemukan sejumlah luka di tubuh korban. Hasilnya, diketahui ia dibunuh oleh orang yang dikenalnya sendiri dan ada sangkut pahutnya dengan pinjaman
online (Pinjol).
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan oleh tiga orang yang diinisiasi oleh teman korban bernama Agung Nugroho (20), warga Jagalan, Jebres, Solo.
”Motif pembunuhan tersebut lantaran persoalan utang piutang pinjol,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Baca: Terungkap! Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas di Bengawan Solo Ternyata Guru MI
Ia menjelaskan, awalnya pelaku Agung Nugroho meminjam nama korban untuk mengambil pinjaman
online. Nilai pinjaman mencapai Rp 13 juta dan korban berjanji akan melakukan pelunasan.
Hanya saja, seiring berjalannya waktu, tersangka Agung Nugroho mengalami kesulitan pembayaran. Korban pun melakukan penagihan beberapa kali dan hanya diberikan janji manis.
”Dari situ, korban membuat status WhatsApp dengan memasang foto tersangka disertai caption info cah jebres wong ruwet iki,” terangnya.
Dari situ, pelaku merasa sakit hati. Tersangka pun akhirnya merencanakan pembunuhan tersebut dan meminta tolong dua teman lainnya untuk melakukan eksekusi.
Baca: Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Bengawan Solo
”Dua temannya tersebut satu Gilang Adi Pratama dan satunya lagi berinisial G. Tersangka Agung Nugroho dan Gilang Adi Pratama sudah berhasil ditangkap. Sementara G masih dalam pengejaran,” tandasnya.