Sabtu, 14 Juni 2025


Dua tersangka tersebut yakni Agung Nugroho dan Gilang Adi Pratama. Sementara satu lagi pelaku berinisial G masih dalam pengejaran

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan oleh tiga orang yang diinisiasi oleh teman korban bernama Agung Nugroho (20), warga Jagalan, Jebres, Solo.

”Motif pembunuhan tersebut lantaran persoalan utang piutang pinjol,” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Baca: Guru MI Boyolali Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo Ternyata Korban Pembunuhan

Ia menjelaskan, awalnya pelaku Agung Nugroho meminjam nama korban untuk mengambil pinjaman online. Nilai pinjaman mencapai Rp 13 juta dan korban berjanji akan melakukan pelunasan.

Hanya saja, seiring berjalannya waktu, tersangka Agung Nugroho mengalami kesulitan pembayaran. Korban pun melakukan penagihan beberapa kali dan hanya diberikan janji manis.

”Dari situ, korban membuat status WhatsApp dengan memasang foto tersangka disertai caption info cah jebres wong ruwet iki,” terangnya.

Dari situ, pelaku merasa sakit hati. Tersangka pun akhirnya merencanakan pembunuhan tersebut dan meminta tolong dua teman lainnya untuk melakukan eksekusi.”Nah saat kejadian korban ke rumah Agung pukul 20.30 WIB pada Selasa (2/5/2023). Niat korban saat itu mengambil uang, namun oleh pelaku dijanjikan pukul 23.00 WIB. Di saat itu pelaku mulai merencanakan pembunuhan dengan menghubungi pelaku G untuk menyiapkan tongkat dan karung.Baca: Terungkap! Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas di Bengawan Solo Ternyata Guru MIAgung kemudian mencari dan menunjukkan lokasi yang sepi. Lalu pukul 23.30 WIB, korban datang ke rumah Agung dan diajak menemui tersangka Gilang Adi Pratama di tempat kerjanya (pabrik plastik Pucangsawit).Selanjutnya korban diajak Agung berboncengan menggunakan sepeda motor milik korban ke area persawahan di Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Karanganyar.Gilang Adi Pratama sudah lebih dulu di lokasi. Setibanya di lokasi yang dituju, Agung mencekik korban dari arah samping menggunakan lengan kanan.Korban tak bisa bernapas sampai kejang-kejang. Tak sampai di situ, Agung menjegal kaki korban hingga terjatuh. Kemudian menyuruh Gilang untuk mengambil tongkat dan menganiaya korban beberapa kali.Korban yang sekarat kemudian dimasukkan ke karung dan diisi tiga buah paving sebagai pembrat dan diikat menggunakan kawat. Para pelaku lantas membuang korban di Bengawan Solo tepatnya di wilayah Mojolaban. Hingga akhirnya jenazah korban ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Desa Kemiri, Kabupaten Karanganyar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler