Bakal capres dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat itu disambut hangat pimpinan dan pengasuh ponpes dengan rebana. Anies juga diajak ngetrail hingga naik bajaj bareng keliling ponpes.
Mantan Gubernur DKI Jakarta juga diajak keliling ke sejumlah lokasi pembelajaran santri. Para santri pun menyambut gembira dengan berselawat dan bermain rebana.
”Para santri akan mendapat wejangan dari Pak Anies yang juga calon presiden. Besok kalau jadi presiden urus negara supaya generasi muda jangan dibebani utang,” kata Abah Syarif, sapaan akrab Syarif Hidayatullah seperti dikutip
.
Mendapat tanggapan tersebut Anies pun tersenyum. Ia pun mengakui baru kali ini datang ke ponpes dan disambut dengan selawat hingga naik trail dan bajaj.
”Saya sudah lama tidak naik bajaj,” kata Anies.Dalam wejangannya, Anies hanya menyampaikan dua hal. Pertama, ia meminta para santri menjadikan Abah Syarif Hidayatullah sebagai teladan yang nyata. Dia juga meminta santri belajar dari kisah orang-orang terdahulu.”Kalau lihat jalannya beliau yang cepat maka beliau cepat menyelesaikan masalah. Semua yang di ponpes ini bersyukur karena dekat dengan teladan,” katanya.Selanjutnya Anies berpesan kepada para santri supaya serius dalam belajar dan jalani walaupun sulit. Dia menganalogikan santri itu seperti permata dan batu bara.Permata itu, sambungnya, hitungannya gram sementara batu bara hitungannya ton. Dua jenis batu itu unsur pembentuknya sama tetapi prosesnya yang berbeda.”Batuan yang prosesnya tidak mendapat tekanan tinggi jadinya batu bara. Sedangkan bantuan yang ditempa keras dengan suhu tinggi bisa menjadi permata. Jadi para santri yang bekerja keras maka para santri itu disiapkan menjadi permata. Pengen jadi batu bara atau permata?” tanya Anies yang disambut teriakan santri dengan satu kata, “Permata!”
Murianews, Sragen – Bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan berkunjung ke Sragen, Selasa (23/5/2023). Anies yang diusung Koalisi Perubahan Untuk Persatuan itu sowan ke Ponpes Nurul Huda Plosokerep asuhan KH Syarif Hidayatullah.
Bakal capres dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat itu disambut hangat pimpinan dan pengasuh ponpes dengan rebana. Anies juga diajak ngetrail hingga naik bajaj bareng keliling ponpes.
Mantan Gubernur DKI Jakarta juga diajak keliling ke sejumlah lokasi pembelajaran santri. Para santri pun menyambut gembira dengan berselawat dan bermain rebana.
”Para santri akan mendapat wejangan dari Pak Anies yang juga calon presiden. Besok kalau jadi presiden urus negara supaya generasi muda jangan dibebani utang,” kata Abah Syarif, sapaan akrab Syarif Hidayatullah seperti dikutip
Solopos.com.
Mendapat tanggapan tersebut Anies pun tersenyum. Ia pun mengakui baru kali ini datang ke ponpes dan disambut dengan selawat hingga naik trail dan bajaj.
Baca: TNI Buru Penyebar Hoaks Panglima Deklarasi Anies
”Saya sudah lama tidak naik bajaj,” kata Anies.
Dalam wejangannya, Anies hanya menyampaikan dua hal. Pertama, ia meminta para santri menjadikan Abah Syarif Hidayatullah sebagai teladan yang nyata. Dia juga meminta santri belajar dari kisah orang-orang terdahulu.
”Kalau lihat jalannya beliau yang cepat maka beliau cepat menyelesaikan masalah. Semua yang di ponpes ini bersyukur karena dekat dengan teladan,” katanya.
Selanjutnya Anies berpesan kepada para santri supaya serius dalam belajar dan jalani walaupun sulit. Dia menganalogikan santri itu seperti permata dan batu bara.
Permata itu, sambungnya, hitungannya gram sementara batu bara hitungannya ton. Dua jenis batu itu unsur pembentuknya sama tetapi prosesnya yang berbeda.
”Batuan yang prosesnya tidak mendapat tekanan tinggi jadinya batu bara. Sedangkan bantuan yang ditempa keras dengan suhu tinggi bisa menjadi permata. Jadi para santri yang bekerja keras maka para santri itu disiapkan menjadi permata. Pengen jadi batu bara atau permata?” tanya Anies yang disambut teriakan santri dengan satu kata, “Permata!”