Rabu, 19 November 2025


Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang Abdul Hakam mengatakan, rata-rata, korban meninggal akibat DBD berusia di bawah 18 tahun. Untuk kategorinya masih anak-anak dan anak di bawah umur.

”Sepanjang 2023 ini sudah ada ratusan kasus DBD di Kota Semarang. Per hari ini ada 348 kasus. Untuk yang meninggal ada 16 orang,” katanya seperti dikutip Tribun Jateng.

Baca: 59 Kasus DBD Ditangani Puskesmas Bae Kudus
Dari jumlah tersebut, kasus terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Tembalang. Untuk itu, pun meminta masyarakat rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk (PJN) untuk mengantisipasi kemunculan nyamuk Aedes Aegypti, sebagai nyamuk pembawa virus demam berdarah.Ia juga meminta masyarakat melakukan gerakan 3M yakni menguras bak mandi, menutup penampungan air sebagai tempat sarang nyamuk, dan mengubur benda-benda yang mudah menampung air sebagai sarang perkembangbiakan nyamuk.”Saya imbau masyarakat melakukan PJN secara rutin minimal 2 kali sepekan, melakukan gerakan 3M untuk mencegah demam berdarah,” tandasnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler