Rabu, 19 November 2025


Ajakan Ganjar itu terungkap saat puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Jawa Tengah, di Taman Bungah Slawi, Kabupaten Tegal, Selasa (4/7/2023).

Ekonomi sirkular sendiri merupakan model baru dengan fokus pada reducing, reusing, dan recycling. Yakni kegiatan yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.

Ganjar meminta masyarakat memilah sampah dari rumah dan menerapkan ekonomi sirkular dalam memanfaatkan sampah. Menurut Ganjar, sampah organik dan anorganik harus dari awal memilahnya untuk memudahkan proses pengelolaannya menjadi sesuatu yang bernilai.

”Semangatnya luar biasa partisipasinya bagus. Bagaimana kita mencintai lingkungan, aksi riil menanam, aktivitas teman-teman aktivis sampah tadi mereka bersih-bersih, mereka mengedukasi,” katanya.

Ganjar merinci sampah-sampah organik sebaiknya sudah bisa terselesaikan di rumah, dengan tidak membawanya keluar. Tetapi yang bisa keluar hanyalah sampah anorganik, itu pun harus memilah-milahnya dahulu supaya bisa memiliki nilai tambah.
Orang Nomor Satu di Jawa Tengah itu lalu menguraikan jumlah produksi sampah di daerahnya yang mencapai 6,3 juta ton per tahun. Dari jumlah itu, 17,8 persen di antaranya adalah merupakan sampah plastik.Karena itu, Ganjar meminta, jajaran pemerintah kabupaten dan kota secara kontinyu memberikan penyuluhan dan edukasi. Sehingga kesadaran masyarakat terkait sampah dan pengelolaannya bisa terbangun sejak dini.”Dalam perayaan ini, mari kita semakin aware, kita makin peduli. Dan saya ingatkan tadi, terjadi global climate change dan akan terjadi kemarau yang agak panjang,” ungkap Ganjar.Sebelumnya Ganjar bersama Bupati Tegal, Umi Azizah melakukan penanaman pohon langka di Taman Bungah Slawi, sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.Selain itu, di Trasa juga terdapat pertunjukkan seni dan pameran produk UMKM bertema lingkungan hidup. Penanaman pohon itu, sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler