Kamis, 20 November 2025

Murianews, Purbalingga – Pasangan suami istri (Pasutri) Arif Mulyono (47) dan Nurlaeli (45) asal Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah memantapkan diri pergi haji, Minggu (9/7/2023). Namun, pergi haji yang dilakukan pasutri ini tidak biasa.

Ini Karena mereka pergi haji dengan mengayuh sepeda hingga Tanah Suci, Makkah. Dengan diiringi doa dari sanak saudara dan para pelaku komunitas sepeda, keduanya menargetkan waktu delapan bulan untuk sampai di Tanah Suci.

”Bismillah, tekad sudah bulat, kami sudah berniat,” ujar Arif seperti dilansir Serayunews.com, Senin (10/7/2023).

Arif mengatakan, sebelum berangkat, keduanya sudah memperisapkan semua kebutuhan selama perjalanan. Kebutuhan tersebut mulai dari mental, fisik, materi hingga berkas dan dokumen saat melintas di negeri orang.

”Bekal Insyaallah sudah kami siapkan. Baik materi sampai berkas dan dokumen,” katanya.

Ia pun menjelaskan, kota pertama yang akan mereka tuju adalah Bandung. Pasangan yang memiliki dua anak ini, akan menghadiri acara nikah anak pertamanya.

”Kami ke Bandung dulu, menikahkan anak pertama kami. Dia tinggal di Bandung, sedangkan anak kedua di Purbalingga, nanti tinggal dengan mbahnya,” kata Nurlaeli.

Ia pun menambahkan, pergi haji yang dilakukan ini bukan tanpa persiapan. Sebelumnya, ia dan suami sudah mempersiapkan fisik terlebih dahulu.

Hampir setiap hari, mereka menyempatkan diri untuk gowes. Perjalanan jauh yang pernah dia tempuh, pada 2022 lalu datang ke acara Muktamar Muhammadiyah di Solo.

”Persiapan fisik sangat penting, sudah kami pertimbangkan. Hampir setiap hari kami sempatkan untuk gowes,” ujar Arif.

Mereka pun memprediksi akan membutuhkan waktu sampai sekitar delapan bulan. Dengan begitu mereka bisa melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu.

”Kami juga ada teman di sana, sudah komunikasi. Iya, ini jalur mandiri, mendaftar haji di lokasi, Insyaallah ada kemudahan karena sudah niat,” katanya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler