Ganjar Minta Pusat Percepat Tol Semarang-Demak
Supriyadi
Selasa, 18 Juli 2023 12:19:00
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta pemerintah pusat memprioritaskan penyelesaian jalan tol Trans Jawa ruas Semarang-Demak.
Selain berfungsi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, keberadaan ruas tol tersebut juga berperan sebagai tembok laut (sea wall), yang melindungi wilayah di sebelah selatan dari ancaman abrasi dan rob.
Permintaan itu diungkapkan Ganjar seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Perkembangan PSN di Jawa Tengah, di Gedung Ali Wardana Lantai 3, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023) kemarin.
”Untuk tol Semarang-Demak sudah dilakukan sosialisasi, karena beberapa lahan yang di sana masuk kategori tanah musnah. Sehingga cara ganti untung masyarakat betul-betul bisa terlindungi,” kata Ganjar dalam siaran persnya di laman Pemprov Jateng.
Ganjar menjelaskan, percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Demak sangat dibutuhkan. Terlebih untuk tanggul supaya rob disekitar lokasi berkurang.
”Jadi kalau tol ini jadi, ruas Semarang-Demak ini akan jadi satu tanggul yang cukup panjang, dan di sisi dalam atau berada di kawasan daratan yang kemarin digenangi air, besok akan kering,” lanjutnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta percepatan dalam pengembangan kawasan industri Batang dan Kendal, guna menarik lebih banyak lagi investasi masuk ke Jateng.
Sementara itu, Menko Perokonomian RI Airlangga Hartarto menyatakan, keberadaan PSN ruas tol Semarang-Demak menjadi penting dan dibahas secara khusus dalam rakor tersebut.
”Tadi dibahas secara khusus, yaitu tol Semarang-Demak yang berfungsi sebagai tanggul laut. Dan ini bisa menjadi model untuk bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, bahkan ini bisa ditarik di pantai utara Jawa. Bappenas telah melakukan studi yang sering disebut sebagai giant sea wall,” kata Airlangga.
Sedang untuk percepatan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Batang, Airlangga menyatakan pihaknya akan terus membahasnya bersama Pemprov Jateng.
”Tadi dalam rapat, kita juga diminta melakukan kunjungan lapangan bersama Pak Gubernur,” kata Airlangga.
Sebagai informasi, hingga 2023, di Jawa Tengah terdapat 37 PSN, 18 di antaranya masuk dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019, yang mengatur Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobongan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
Ke-37 PSN itu memiliki nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak kurang lebih 66 ribu orang.
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta pemerintah pusat memprioritaskan penyelesaian jalan tol Trans Jawa ruas Semarang-Demak.
Selain berfungsi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, keberadaan ruas tol tersebut juga berperan sebagai tembok laut (sea wall), yang melindungi wilayah di sebelah selatan dari ancaman abrasi dan rob.
Permintaan itu diungkapkan Ganjar seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Perkembangan PSN di Jawa Tengah, di Gedung Ali Wardana Lantai 3, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023) kemarin.
”Untuk tol Semarang-Demak sudah dilakukan sosialisasi, karena beberapa lahan yang di sana masuk kategori tanah musnah. Sehingga cara ganti untung masyarakat betul-betul bisa terlindungi,” kata Ganjar dalam siaran persnya di laman Pemprov Jateng.
Ganjar menjelaskan, percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Demak sangat dibutuhkan. Terlebih untuk tanggul supaya rob disekitar lokasi berkurang.
”Jadi kalau tol ini jadi, ruas Semarang-Demak ini akan jadi satu tanggul yang cukup panjang, dan di sisi dalam atau berada di kawasan daratan yang kemarin digenangi air, besok akan kering,” lanjutnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta percepatan dalam pengembangan kawasan industri Batang dan Kendal, guna menarik lebih banyak lagi investasi masuk ke Jateng.
Sementara itu, Menko Perokonomian RI Airlangga Hartarto menyatakan, keberadaan PSN ruas tol Semarang-Demak menjadi penting dan dibahas secara khusus dalam rakor tersebut.
”Tadi dibahas secara khusus, yaitu tol Semarang-Demak yang berfungsi sebagai tanggul laut. Dan ini bisa menjadi model untuk bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, bahkan ini bisa ditarik di pantai utara Jawa. Bappenas telah melakukan studi yang sering disebut sebagai giant sea wall,” kata Airlangga.
Sedang untuk percepatan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Batang, Airlangga menyatakan pihaknya akan terus membahasnya bersama Pemprov Jateng.
”Tadi dalam rapat, kita juga diminta melakukan kunjungan lapangan bersama Pak Gubernur,” kata Airlangga.
Sebagai informasi, hingga 2023, di Jawa Tengah terdapat 37 PSN, 18 di antaranya masuk dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019, yang mengatur Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobongan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
Ke-37 PSN itu memiliki nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak kurang lebih 66 ribu orang.