Kamis, 20 November 2025

Murianews, Karanganyar – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Solo menggelontorkan bantuan beras lebih dari 2.115 ton beras untuk 70.592 keluarga di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

Puluhan ribu keluarga tersebut masing-masing menerima 10 kilogram beras per bulan. Bantuan tersebut berlangsung selama tiga bulan, mulai September, Oktober dan November.

Pimpinan Bulog Kota Solo Andri Nugroho mengatakan saat ini penyaluran bantuan pangan beras tersebut sudah masuk tahap kedua. Karena yang tahap pertama telah disalurkan selama tiga bulan yang dialokasikan pada bulan Maret, April dan Mei kemarin.

”Jadi saat itu pas waktu puasa dan pasca Lebaran. Tahap kedua ini, kita mulai September, Oktober, November dan informasi awal bisa sampai Desember 2023,” kata dia, seperti dirilis karanganyarkab.go.id.

Ia juga menjelaskan bahwa tujuan bantuan pangan tahap dua ini, untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, yang memang saat ini mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

Tentunya selain ada penyaluran pangan untuk masyarakat yang sudah terdaftar, dari Perum Bulog ada program stabilisasi harga dengan menggandeng Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Dinas Sosial yakni Gerakan Pangan Murah dengan sasaran untuk keluarga penerima bantuan pangan.

”Harapannya semua bisa mendapatkan akses terhadap beras, meskipun saat ini terjadi lonjakan harga beras,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono menyambut baik dan mengapresiasi Perum Bulog dan semua pihak yang telah bekerja sama dengan baik untuk dapat menyalurkan bantuan pangan ini ke warga masyarakat Karanganyar.

”Hari ini kita distribusikan bantuan Pemerintah berupa beras masing masing 10 kilogram untuk 70 ribu lebih keluarga penerima manfaat se Kabupaten. Ini guna mengurangi biaya kemahalan harga beras yang sekarang melonjak. Ini bersifat nasional karena kekeringan luar biasa, gagal panen, perkiraan awal awal November hujan,” tuturnya.

Bupati berharap dengan pendistribusian bantuan beras ini dapat menguatkan masyarakat Karanganyar sejumlah 70.592  keluarga penerima manfaat menjadi sejahtera tercukupi dengan baik, di samping menyeimbangkan harga beras.

 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler