Meninggal Berpelukan, Pasutri Klaten Dimakamkan Terpisah
Supriyadi
Kamis, 12 Oktober 2023 12:22:00
Murianews, Klaten – Pasangan suami istri (Pasutri) warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten yang ditemukan meninggal berpelukan langsung dimakam, Rabu (11/10/2023) kemarin. Meski begitu, keduanya tak dimakamkan satu lahat. Melainkan dimakamkan di tempat terpisah.
Kadus 2 Desa Tegalrejo Supriyono mengatakan, pasutri berinisial Y (37) dan I (39) tersebut dimakamkan di dua desa berbeda. Untuk suami Y dimakamkan di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten. Sementara jenazah I dimakamkan di Desa Tegalrejo.
”Pemakamannya terpisah. Yang dimakamkan di Desa Kurung (Y) itu kemarin jam 14.00 WIB, terus di sini (I) kemarin jam 16.00 WIB,” katanya seperti dikutip detikJateng, Kamis (12/10/2023).
Ia menjelaskan, perbedaan pemakaman tersebut berdasarkan keputusan keluarga. Terlebih lagi sang suami, Y diketahui masih ber-KTP di Desa Kurung, Kecamatan Ceper.
”Karena KTP-nya masih Kurung, untuk surat kematian ya di Desa Kurung. Kalai sang istri, I di sini,” ujarnya.
Menurut Sriyono, pihak kepolisian saat itu juga datang seusai pemakaman. ”Tapi pagi ini tidak ada (polisi) yang datang. Cuma keluarga saja yang di rumah,” imbuh Supriyono.
Sebelumnya, warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten digegerkan dengan temuan jenazah pasangan suami istri (pasutri) berinisial Y (37) dan I (39). Pasustri tersebut ditemukan meninggal berpelukan di tempat tidur, Rabu (11/10/2023).
Peristiwa tersebut diketahui oleh ayah I sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu, sang ayah mengecek putri dan menantunya lantaran tak kunjung keluar rumah.
Saat ditemukan, keduanya sudah meninggal dalam posisi berpelukan. Untuk posisi sang istri I posisinya dipeluk seperti memeluk guling oleh suaminya Y.
Meski keluarga menyatakan menerima, namun kejadian tersebut pun saat ini tetap ditangani pihak kepolisian. Polisi bahkan sempat memasang garis polisi dan melakukan sejumlah olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian pasutri tersebut.
Murianews, Klaten – Pasangan suami istri (Pasutri) warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten yang ditemukan meninggal berpelukan langsung dimakam, Rabu (11/10/2023) kemarin. Meski begitu, keduanya tak dimakamkan satu lahat. Melainkan dimakamkan di tempat terpisah.
Kadus 2 Desa Tegalrejo Supriyono mengatakan, pasutri berinisial Y (37) dan I (39) tersebut dimakamkan di dua desa berbeda. Untuk suami Y dimakamkan di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten. Sementara jenazah I dimakamkan di Desa Tegalrejo.
”Pemakamannya terpisah. Yang dimakamkan di Desa Kurung (Y) itu kemarin jam 14.00 WIB, terus di sini (I) kemarin jam 16.00 WIB,” katanya seperti dikutip detikJateng, Kamis (12/10/2023).
Ia menjelaskan, perbedaan pemakaman tersebut berdasarkan keputusan keluarga. Terlebih lagi sang suami, Y diketahui masih ber-KTP di Desa Kurung, Kecamatan Ceper.
”Karena KTP-nya masih Kurung, untuk surat kematian ya di Desa Kurung. Kalai sang istri, I di sini,” ujarnya.
Menurut Sriyono, pihak kepolisian saat itu juga datang seusai pemakaman. ”Tapi pagi ini tidak ada (polisi) yang datang. Cuma keluarga saja yang di rumah,” imbuh Supriyono.
Sebelumnya, warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten digegerkan dengan temuan jenazah pasangan suami istri (pasutri) berinisial Y (37) dan I (39). Pasustri tersebut ditemukan meninggal berpelukan di tempat tidur, Rabu (11/10/2023).
Peristiwa tersebut diketahui oleh ayah I sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu, sang ayah mengecek putri dan menantunya lantaran tak kunjung keluar rumah.
Saat ditemukan, keduanya sudah meninggal dalam posisi berpelukan. Untuk posisi sang istri I posisinya dipeluk seperti memeluk guling oleh suaminya Y.
Meski keluarga menyatakan menerima, namun kejadian tersebut pun saat ini tetap ditangani pihak kepolisian. Polisi bahkan sempat memasang garis polisi dan melakukan sejumlah olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian pasutri tersebut.