Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kendal – Siti Munadhiroh warga Desa Ringinarum, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Hal ini setelah impiannya untuk punya rumah sendiri terwujud berkat bantuan provinsi (Banprov) Jateng melalui program Tuku Lemah Oleh Omah

Apalagi rumah tersebut sudah diimpikan sejak belasan tahun. Maklum saja, Munadhiroh sudah tinggal bersama mertua selama 14 tahun. Sementara, penghasilannya pun terbilang pas-pasan. Akibatnya, ia susah sekali untuk memiliki rumah.

Menerima kunjungan dari  Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana, Munadhiroh langsung menyampaikan rasa syukur atas kepemilikan rumah barunya. Berkat bantuan dari Pemprov Jateng, mimpi untuk memiliki rumah sendiri menjadi terwujud. 

”Saya sangat berterima kasih karena Pemprov memberikan program yang sangat bagus,” ucapnya.

Perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan  suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan ini sudah lama ingin memiliki rumah sendiri. Bahkan, ia  berharap menjadi salah satu peserta bedah rumah seperti yang sering dilihat di televisi. 

Impian itu baru terwujud saat Pemerintah Desa Ringinarum mengajukan program Tuku Lemah Oleh  Omah. ”Kebetulan saya terpilih karena memenuhi syarat untuk dapat bantuan rumah ini,” tuturnya.

Sebab, ia sudah memiliki tanah sendiri dari pemberiann orang tuanya.  Tepat pada awal Ramadan tahun 2023, rumah impiannya mulai dibangun. Dananya dari bantuan Pemprov Jateng senilai Rp 35 juta dalam bentuk material, dan Rp 1,8 juta dalam bentuk upah padat karya.

Konstruksi rumah itu dibangun dengan model Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN). Proses pengerjaan rumah berlangsung satu bulan. ”Puasa hari pertama mulai dibangun, terus lebaran langsung ditempati,” imbuh istri dari Ahmad Khodim ini

Untuk menyempurnakan bangunan rumah itu, ia punya simpanan uang Rp18 juta meninggikan dinding rumah.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, program "Tuku Lemah Oleh Omah" sudah berjalan sejak tahun 2020.  Ia pun menjelaskan, program ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng dalam penuntasan atau penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Ia berkomitmen program "Tuku Lemah Oleh Omah" akan terus berlanjut setiap tahunnya.

”Kami terus melakukan langkah-langkah supaya dapat membantu masyarakat lepas dari kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem. Persyaratan untuk mendapatkan program ini, , mereka harus mempunyai tanah yang resmi milik mereka. Kedua, mereka dalam kondisi masyarakat miskin. Ketiga tidak memiliki pekerjaan tetap,” tambahnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler