Rabu, 26 Maret 2025

Murianews, Semarang – Penyebab banjir yang merendam Jalan Kaligawe dan sejumlah wilayah di Genuk, Kota Semarang (Kaligawe-Genuk) sejak semalam terungkap. Selain derasnya hujan, banjir tersebut ternyata disebabkan tidak maksimalnya dua rumah pompa Kali Tenggang dan Kali Sringin.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mengatakan sebagian pompa di rumah pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana ini tidak bekerja karena rusak.

”Setelah diselidiki ternyata dua rumah pompa air tidak bekerja maksimal. Saya cek Kali Tenggang ini pompa hanya nyala tiga dari enam dan itupun tidak maksimal. Yang tiga lainnya alasannya masih perbaikan,” katanya seperti dilansir Suara.com, Rabu (15/11/2023).

Selain di Kali Tegang, ia juga melakukan pengecekan rumah pompa di Kali Sringin. Hasilnya, dari lima pompa yang ada, hanya ada satu yang bisa beroperasi. Akibatnya, pompa air tak bisa bekerja maksimal.

”Kalau mau bicara SOP-nya harusnya dua. Tapi sama, katanya trouble. La kalau selalu trouble gimana,” ujarnya.

Melihat hal itu, pihaknya meminta kepada BBWS Pemali-Juana untuk serius dalam permasalahan banjir di Kota Semarang. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah berupaya keras agar banjir ini bisa langsung segera teratasi.

”Saya menyampaikan kepada BBWS kan kami ini sudah persiapan terkait pengendalian banjir di akhir tahun. Tapi pompanya malah begini,” ucap dia.

Menurutnya, permasalahan pompa sangat serius karena menjadi faktor utama dalam pengendalian banjir. Pihaknya berharap agar BBWS lebih responsif terkait penanganan banjir.

”Kami harapkan dari BBWS juga harus peka tidak seperti ini karena apapun yang disalahkan Pemkot Semarang. Padahal kami selalu berupaya, tidak bosannya koordinasi dengan BBWS. Jadi kita harapkan BBWS segera menyelesaikan perbaikan pompa,” tegasnya.

Di sisi lain, Mbak Ita telah memerintahkan BPBD dan DPU untuk menerjunkan masing-masing satu unit pompa mobile untuk mengatasi banjir di Kaligawe-Genuk. Tujuannya supaya air bisa segera surut dan aktivitas bisa kembali normal.

 

Komentar

Terpopuler