
Murianews, Magelang – Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, memicu tebing setinggi 12 meter di Desa Ngablak, kecamatan setempat longsor, Jumat (1/12/2023). Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dan satu lagi luka berat.
Nur Fanani anggota Satgas BPBD Kabupaten Magelang dalam laporannya mengatakan, kejadian tersebut terjadi pukul 13.00 WIB. Saat itu, di lokasi kejadian tengah diguyur hujan deras dengan intensitas cukup lama.
”Hujan dengan intensitas lebat terjadi di Kecamatan Ngablak pada pukul 13.00 WIB menyebabkan talud dengan tinggi 12 meter milik Bp Pujianto longsor menimpa gasebo dan menimpa 2 orang pekerja toko tanaman hias,” tulisnya sebagaimana diunggah akun X @merapi_uncover.
Akibat kejadian tersebut, satu orang bernama Ridho (25) warga Desa Klopo, Kecamatan Tegalrejo, meninggal dunia. Selain itu, satu korban atas nama Mahfud (25) warga Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang mengalami luka berat.
”Untuk saat ini korban Meninggal Dunia di bawa ke Puskesmas Getasan dan korban luka berat di bawa ke RSUD Salatiga,” tulisnya kembali.
Kapolsek Ngablak Iptu Suhartoyo membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, saat kejadian korban berteduh di gazebo (persis) di bawah talut yang longsor tersebut. Saat itu, kondisi di lokasi sedang hujan lebat
”Iya benar. Kedua korban tertimbun kurang lebih 2 meter dan dievakuasi dengan alat berat,” katanya seperti dilansir Detik.com.
Selain kedua korban, dua sepeda motor milik korban juga masih tertimbun. Lantaran cuaca yang kurang mendukung, kedua sepeda motor tersebut belum dievakuasi. Renvananya, evakuasi evakuasi akan dilanjutkan Sabtu (2/12/2023) besok pagi.