Kamis, 20 November 2025

Murianews, PekalonganBanjir Bandang menerjang Desa Wangandowo Sabrang, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/3/2024) malam. Akibat kejadian tersebut dua orang yang merupakan ibu dan anak meninggal.

Selain itu, sebanyak 50 rumah juga rusak akibat banjir bandang tersebut. Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan rumah.

Relawan SAR Nidhomudin menyebutkan, dua orang yang meninggal dunia itu yakni Warsilah (38) dan Sifa (10), warga Desa Wangondowo. Ibu dan anak tersebut ditemukan di dekat reruntuhan bangunan.

”Kedua korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia,” katanya seperti dikutip Murianews.com dari Tribun Jateng, Kamis (14/3/2024).

Saat ditemukan, lokasi keduanya berada berdekatan, yakni berjarak 10 meter. Saat ini kedua jenazah sudah dievakuasi dan akan dimakamkan.

Sementara itu, terkait penyebab banjir bandang diduga disebabkan lantaran tanggul pembangunan pabrik sepatu jebol. Selain itu, intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir membuat debit air terus naik.

”Banjir bandang ini datang cepat banget dan lumayan lama. Ditambah deras sekali airnya, dan isinya material tanah dan baru,” kata Carik Desa Wangandowo Emi.

Sementara itu, banjir bandang ini sempat terekam warga. Nampak di dalam rekaman video, debit air mengalir dengan deras.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo di Pekalongan mengatakan pihaknya bersama TNI/Polri dan sukarelawan masih melakukan proses evakuasi terhadap para korban hingga Kamis (14/3) dinihari.

 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler