Lima Tahun, Jateng Terima 7.770 Pompa Air dari Pemerintah Pusat

Supriyadi
Rabu, 19 Juni 2024 14:10:00

Murianews, Karanganyar – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) tercatat telah menerima bantuan 7.770 pompa air dari pemerintah pusat yang tersebar di seluruh wilayah Jateng dalam lima tahun terakhir sejak 2019.
Selain itu, Jateng juga menerima bantuan irigasi perpompaan sebanyak 894 unit di 31 kabupaten atau kota. Bantuan pompa tersebut dapat meningkatkan produktivitas petani sebesar 47,57 persen tiap tahunnya.
Hal itu diketahui saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau realisasi bantuan pompa air di Desa Kredawahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, yang didampingi langsung oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Rabu (19/6/2024).
Presiden Jokowi mengatakan, pompanisasi ini tidak hanya di Jawa Tengah saja tetapi di seluruh provinsi yang diperkirakan akan kekeringan panjang pada bulan Juli-Oktober.
”Contohnya di Jawa Tengah yang memiliki target produksi padi sebesar 9,8 juta ton,” katanya.
Dengan pompanisasi, lanjut presiden, untuk mewujudkan tambahan produktivitas padi di Jateng hingga 1,3 juta ton. Selain itu, juga menjadi solusi kekeringan panjang yang diprediksi akan melanda Jateng.
”Sudah didatangkan pompa dan sudah diterima oleh Pj Gubernur Jateng di Kodam. Kita harapkan kekeringan panjang yang diperkirakan BMKG bisa ditutup dengan pengolahan air seperti ini,” ungkap Jokowi.
Pompanisasi tersebut mengolah air dari sungai dan air tanah untuk dialirkan ke sawah langsung dan melalui irigasi teknis. Selain itu, hujan buatan juga akan dimaksimalkan di ujung musim hujan.
Salah seorang anggota Kelompok Tani Sumber Waras 4 Kabupaten Karanganyar, Mulyadi mengucapkan terimakasi atas bantuan pompa air ini. Dengan adanya pompa ini, ia memprediksi akan bisa meningkatkan masa panen hingga tiga kali dalam setahun
”Setelah dapat bantuan, panennya lebih baik dari sebelumnya. Biasanya setahun tiga kali panen dengan rata-rata 1 hektare menghasilkan padi 1 ton,” katanya.
Sementara itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi penyangga kebutuhan pangan nasional.
Bantuan pompa air dan alsintan yang diberikan kepada kelompok tani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani. Pada tahun 2023 laku produktivitas di Jawa Tengah mencapai 9,08 juta ton GKG atau setara 5,22 ton beras.
”Kalau proses ini berhasil maka akan ada tambahan sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta ton,” katanya beberapa waktu lalu.