Rabu, 19 November 2025

Murianews, Purwokerto – Ribuan warga di Kabupaten Banyumas mendapat Bendera Merah Putih gratis dari pemkab setempat. Selain untuk menambah rasa nasionalisme, bendera gratis tersebut diharapkan bisa menyemarakkan HUT RI, 17 Agustus pekan depan.

Total ada 2.000 bendera yang diberikan kepada masyarakat, termasuk sejumlah mantan narapidana kasus terorisme (napiter) yang sudah inkrah dan mengucapkan ikrar setia kepada NKRI.

Pembagian ribuan Bendera Merah Putih itu dilaksanakan dalam apel pagi yang dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekretaris Daerah Banyumas Junaidi yang diikuti aparatur sipil negara, perwakilan camat, dan 11 mantan napiter di halaman Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Ditemui setelah apel, Asekbang Junanido mengatakan pembagian Bendera Merah Putih itu ditujukan untuk meningkatkan nasionalisme pada masyarakat.

”Mereka tidak ikut berjuang, tapi ikut meresapi makna kemerdekaan. Kita ajak agar mengisi dalam hal positif,” katanya seperti dilansir Antara.

Menurut dia, pembagian Bendera Merah Putih tersebut dilakukan secara simbolis kepada para camat dan selanjutnya dibagikan kepada masyarakat Banyumas, termasuk mantan napiter dengan harapan bisa lebih cinta Tanah Air.

Salah seorang napiter penerima Bendera Merah Putih, Sidiq Ibnu Munardi mengaku terharu atas bantuan dan pendampingan yang diberikan selama ini.

”Kami ingin memperbaikinya dan kami cinta Tanah Air,” kata anggota Yayasan Bakti Pertiwi itu.

Menurut dia, Bendera Merah Putih yang dibagikan kepada 11 mantan napiter itu akan dipasang di halaman rumah masing-masing.

Terkait dengan kasus terorisme yang melibatkannya, dia mengaku hal itu berawal dari keterlibatannya dalam jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) hingga akhirnya ditangkap oleh Densus 88 pada tahun 2018, karena menyembunyikan seorang buron kasus terorisme.

Oleh karena itu, dia juga divonis dengan hukuman 3 tahun 4 bulan penjara, namun hanya dijalani selama 2 tahun 6 bulan karena dinilai berkelakuan baik.

”Awalnya, saya tidak mau ikut bimbingan untuk setia kepada NKRI. Namun, alhamdulillah, saya akhirnya berikrar setia dan kembali pada NKRI,” kata Ibnu.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler