Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Nama Andika Perkasa hari ini masih menjadi perbincangan hangat di Jawa Tengah. Jenderal (purn) yang sempat menjabat sebagai Panglima TNI itu bakal menjadi penantang berat Komjen Pol Ahmad Luthfi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Kepastian itu terjadi setelah Andika Perkasa diduetkan dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi oleh PDIP sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Jateng 2024.

Lantas siapa sih Andika Perkasa ini?

Berdasarkan penelusuran google, Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964. Ia merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987. Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan satuan Korps Baret Merah, Kopassus.

Karier Andika Perkasa dimulai dari Kopassus ini. Kegigihannya di satuan membuatnya dipercaya sebagai komandan peleton. Dari sini kariernya berangsur-angsur naik. Awalnya ia naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).

Kemudian ia didapuk menjadi Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika Perkasa diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia kembali dimutasi dan dipercaya menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Selama bertugas, Andika Perkasa juga banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, Andika Perkasa diketahui melakoni Pendidikan militer di Washington DC, Amerika Serikat.

Selama itu, Andika Perkasa juga mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri. Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), ia dapatkan saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa juga lulusan The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University. Setidaknya, Andika Perkasa menyandang tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Karier Andika moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 2014. Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika langsung ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal. Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura. Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad). Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Karir Andika Perkasa pun makin meroket. Setelah jabatannya usai, Ia pun dilantik Jokowi sebagai KSAD. Tak berhenti sampai di sini, Jokowi kembali memberi jalan untuk Andika. Pada 2021, Jokowi melantik Andika sebagai Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto. Andika kemudian pensiun dari TNI pada 2022.

Usai pendiun, Andika Perkasa kemudian melanjutkan karirnya di dunia politik dengan bergabung di PDIP. Ia pun sudah terlibat dalam suksesi kemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres Kemarin.

Saat ini Andika Perkasa didapuk PDIP untuk menjadi lawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng. Hari ini, Andika Perkasa bahkan dijadwalkan mendaftar ke KPU Jateng bersama Hendrar Prihadi atau Hendi sebagai Cawagub.

Komentar

Jateng Terkini