Viral Video Perundungan Anak SD di Semarang, Orang Tua Lapor Polisi
Supriyadi
Senin, 9 September 2024 13:06:00
Murianews, Semarang – Sebuah video yang memperlihatkan perundungan yang diduga menimpa anak SD di Kota Semarang viral di media sosial. Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian dan tengah didalami petugas.
Video perundungan itu salah satunya diunggah di media sosial X (dulu Twitter) oleh akun @dhemit_is_back.
Berdasarkan pantauan, video tersebut dilakukan di pinggir sungai dan diduga direkam oleh teman pelaku. Sedangkan perundungan diduga dilakukan dua orang.
Di awal video tersebut salah satu terduga pelaku berada di samping korban. Sedangkan satu terduga pelaku datang tanpa mengenakan baju atau telanjang dada dan melakukan kekerasan.
Korban ditendang hingga dipukul di bagian kepala. Usai mendapatkan perlakuan kasar itu, korban sempat berjongkok dan minta ampun.
Tetapi, bukannya berhenti melakukan kekerasan pelaku justru tetap memukul dan menendang kepala korban hingga tersungkur.
Dalam keterangannya, akun itu menyebut bahwa kejadian terjadi di daerah Sambiroto, Semarang.
”Viral video Bocah SD menjadi Korban perundung*n dan pengniaya*n, kejadian ini terjadi watu 3 sambiroto di Kedungmundu, Kota Semarang. Dalam video nampak bocil yang bertelanjang dada langsung men*nd*ng bagian dada anak berkaos hijau,” tulis akun tersebut seperti dikutip Murianews.com, Senin (9/9/2024)..
Tak hanya itu, akun tersebut juga menjelaskan, terduga pelaku merupakan salah satu murid sekolah smp negri semarang. Keluarga korban juga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangannya kejadian itu terjadi pada Jumat (6/9/2024) dan sudah dilaporkan ke polisi oleh orang tua korban.
”Korban langsung laporan ke Polres dan ditangani PPA Polrestabes. Kejadian hari Jumat," ujarnya seperti dikutip Detik Jateng.
Wahdah menambahkan kasus tersebut kini ditangani oleh unit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang. Pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan barang bukti dan memintai keterangan sejumlah saksi.



