Massa tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Demokrasi. Mereka datang dengan berjalan kaki dari Jalan Sultan Fatah menuju Kemenag Demak di Jalan Bhayangkara sekitar pukul 09.20 WIB.
”ASN tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung, demi menjaga integritas proses demokrasi yang sedang berlangsung,” kata Sahal
Tak hanya itu, ia juga mengutuk segala bentuk penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan politik.
Hal itu dinilai sebagai tindakan yang merusak demokrasi dan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik, termasuk Kementerian Agama.
Murianews, Demak – Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Demak, Jawa Tengah digeruduk massa, Rabu (16/10/2024). Hal itu dilakukan lantaran massa menuntut Kemenag Demak menjaga netralitasnya selama Pilkada 2024.
Massa tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Demokrasi. Mereka datang dengan berjalan kaki dari Jalan Sultan Fatah menuju Kemenag Demak di Jalan Bhayangkara sekitar pukul 09.20 WIB.
Unjuk rasa didasari adanya dugaan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag Demak yang berpihak pada salah satu calon dalam Pilkada Demak.
Melansir Kompas.com, koordinator aksi Sahal Mahfud dalam orasinya meminta agar Kepala Kantor Kemenag Demak dan seluruh ASN di Kabupaten Demak mematuhi ketentuan netralitas sebagaimana diatur dalam undang-undang.
”ASN tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung, demi menjaga integritas proses demokrasi yang sedang berlangsung,” kata Sahal
Tak hanya itu, ia juga mengutuk segala bentuk penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan politik.
Hal itu dinilai sebagai tindakan yang merusak demokrasi dan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik, termasuk Kementerian Agama.
”karena itu, apabila terbukti bersalah (netralitas), kami meminta agar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak segera dimutasi dari jabatannya guna menjaga netralitas dan kredibilitas Kementerian Agama,” tuturnya.
Sahal juga mengajak masyarakat untuk berkomitmen mengawal proses Pilkada 2024 agar berlangsung dengan adil, transparan, dan demokratis.
”Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Demak untuk tetap menjaga demokrasi yang bersih, bebas dari intervensi, dan berkeadilan,” sambung Sahal.
Usai berorasi, perwakilan massa dipersilahkan masuk ke Kantor Kemenag Demak untuk melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Kemenag Demak, Afief Mundzir.