Winarsih mengaku tidak tahu pasti penyebab odong-odong itu oleng. Namun, berdasar informasi yang dia peroleh, pengemudi sepur kelinci membanting setir ke kanan karena menghindari sesuatu di depannya.
Dia menyebut bahwa sepur kelinci itu disewa oleh ibu-ibu yang hendak senam ke Boyolali.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim menyatakan penumpang sekitar 20 orang. Dari pendataan ada lima orang luka dan dirawat di rumah sakit.
”Ada lima orang luka. Dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu ada 3 orang dan ada 2 orang di RS Islam Klaten,” jelasnya.
Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Pihaknya pun berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut nanti.
Murianews, Klaten – Kecelakaan antara odong-odong vs truk terjadi di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2024). Akibatnya, lima orang harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami sejumlah luka.
Kecelakaan tersebut terjadi di jalur utama Cokro-Delanggu, tepatnya di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Kerasnya benturan membuat warga di sekitar lokasi berhamburan keluar. Apalagi, odong-odong tersebut mengangkut lebih dari 20 ibu-ibu yang akan mengikuti senam di Boyolali.
Winarsih (50), salah satu penumpang odong-odong mengatakan, sebelum kejadian, odong-odong sempat oleng hingga akhirnya menabrak truk bermuatan air kemasan.
”Kereta dari sana (timur), perasaan juga tidak banter (kencang). Pelan tapi seperti terus melenceng ngalor (utara/arah kanan). Lha dari sana (barat) ada truk,” katanya seperti dilansir Detik.com.
Karena jarak sudah dekat, sambung Winarsih, terjadi benturan. Dirinya yang duduk di belakang tidak luka tetapi sempat kaget.
”Saya kan di belakang, untung tidak apa-apa, cuma kaget. Tapi yang di depan teriak-teriak,” terangnya.
Winarsih mengaku tidak tahu pasti penyebab odong-odong itu oleng. Namun, berdasar informasi yang dia peroleh, pengemudi sepur kelinci membanting setir ke kanan karena menghindari sesuatu di depannya.
Dia menyebut bahwa sepur kelinci itu disewa oleh ibu-ibu yang hendak senam ke Boyolali.
”Mau senam, refreshing ke Boyolali. Ya jumlahnya sekitar 30 orang, yang belakang tidak apa-apa tadi yang depan ada yang luka kaki dan kepala,” imbuh Winarsih.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim menyatakan penumpang sekitar 20 orang. Dari pendataan ada lima orang luka dan dirawat di rumah sakit.
”Ada lima orang luka. Dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu ada 3 orang dan ada 2 orang di RS Islam Klaten,” jelasnya.
Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Pihaknya pun berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut nanti.
