Kondisi itu, mempengaruhi jumlah penambahan proyek sebesar 48.810 unit, dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 318.195 orang.
”Perizinan kami beri kemudahan, dalam arti tidak berbelit, mudah, cepat, dan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta para investor lokal maupun asing,” papar Pj Gubernur Jateng.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pihaknya juga akan turut serta dalam mempromosikan potensi investasi Jateng.
”Dari 17 peluang investasi yang ditawarkan pada CJIBF 2024, tiga di antaranya telah clear and clean dan benar-benar siap ditawarkan ke investor. Kita melalui kantor perwakilan BI di Tokyo, Singapura, dan London, serta Amerika, akan kita tawarkan,” pungkasnya.
Murianews, Batang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menawaran 17 peluang investasi di berbagai bidang kepada investor. Investasi tersebut salah satunya berada di Kabupaten Grobogan
Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, peluang investasi tersebut juga akan tersebar di beberapa wilayah di Jateng.
”Investasi ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di Jateng,” katanya di sela kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2024 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Batang, Selasa (29/10/2024).
Ia menyebutkan, dari 17 investasi yang ditawakan Pemprov tiga di antaranya menawarkan peluang investasi energi hijau, pengelolaan sampah, hingga pengelolaan ikan.
”Untuk peluang investasi energi hijau yakni rumah sakit berbasis Green Hospital di Kabupaten Semarang, pengolahan sampah menjadi refuse derived fuel di Grobogan, dan pengembangan kawasan pengolahan ikan di Cilacap,” katanya ungkapnya.
Menurut Nana, potensi penanaman modal di Jawa Tengah terbuka luas. Hal itu dilihat dari lima kawasan industri, didukung pula kelengkapan infrastruktur serta kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.
Selain itu, pada sektor perizinan, pihaknya berkomitmen memberikan layanan tanpa berbelit. Dengan begitu, investasi di Jawa Tengah pun semakin menanjak.
Tercatat, realisasi investasi di Jateng hingga triwulan ketiga 2024, mencapai Rp65,89 triliun. Dari target investasi 2024 sebesar Rp 80,10 triliun, capaian tersebut sudah menyentuh 82,26 persen.
Kondisi itu, mempengaruhi jumlah penambahan proyek sebesar 48.810 unit, dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 318.195 orang.
”Perizinan kami beri kemudahan, dalam arti tidak berbelit, mudah, cepat, dan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta para investor lokal maupun asing,” papar Pj Gubernur Jateng.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pihaknya juga akan turut serta dalam mempromosikan potensi investasi Jateng.
”Dari 17 peluang investasi yang ditawarkan pada CJIBF 2024, tiga di antaranya telah clear and clean dan benar-benar siap ditawarkan ke investor. Kita melalui kantor perwakilan BI di Tokyo, Singapura, dan London, serta Amerika, akan kita tawarkan,” pungkasnya.