Sugini langsung berteriak mengetahui kakaknya sudah tidak bernapas. Dia lalu menghubungi perangkat desa setempat dan kepolisian.
Bersama unit Inafis Polres Semarang, Puskesmas, dan PLN Unit Bringin, Polsek Bringin kemudian melakukan pemeriksaan terhadap korban dan memutus aliran listrik sementara di sekitar lokasi kejadian.
Dari pemeriksaan Inafis maupun dr Ifan dari Puskesmas Bringin, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
Sudaryono mengimbau masyarakat, jika terjadi gangguan atau bencana yang berhubungan dengan jaringan listrik segera melaporkan ke instansi terkait atau ke kepolisian terdekat.
Murianews, Semarang – Seorang nenek di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah bernama Ponipah (59) meninggal dunia tersengat listrik saat menyingkirkan pohon tumbang di depan rumah.
Kejadian tersebut sontak membuat warga sekitar geger. Apalagi, pembersihan pohon tumbang dilakukan bersama-sama warga sekitar.
Kapolsek Bringin, Iptu Sudaryono mengatakan, peristiwa itu terjadi di Desa Tanjung, Bringin, Kabupaten Semarang, Selasa (29/10/2024) pagi tadi. Awalnya, hujan deras Senin (28/10/2024) membuat pohon jati didepan rumah korban roboh.
”Pohon itu menimpa kabel listrik dan menutup sebagian jalan kampung. Akhirnya Selasa pagi sekitar pukul 05.00 WIB, korban bersama tetangganya membersihkan ranting pohon,” kata Sudaryono seperti dilansir Detik.com.
Setelah 30 menit, warga menyudahi bersih-bersih tersebut karena jalan sudah bisa dilalui. Akan tetapi, korban masih melanjutkan aktivitas tersebut.
Nahas, korban diduga tersengat listrik dan diketahui sudah tergeletak dengan tangan memegang kabel pemancang tiang listrik oleh adik korban, Sugini (50).
Sugini langsung berteriak mengetahui kakaknya sudah tidak bernapas. Dia lalu menghubungi perangkat desa setempat dan kepolisian.
Bersama unit Inafis Polres Semarang, Puskesmas, dan PLN Unit Bringin, Polsek Bringin kemudian melakukan pemeriksaan terhadap korban dan memutus aliran listrik sementara di sekitar lokasi kejadian.
Dari pemeriksaan Inafis maupun dr Ifan dari Puskesmas Bringin, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
Sudaryono mengimbau masyarakat, jika terjadi gangguan atau bencana yang berhubungan dengan jaringan listrik segera melaporkan ke instansi terkait atau ke kepolisian terdekat.
