”Dengan digitalisasi, kita juga mampu aplikasi kita kembangkan kepada generasi Z misalnya. Kita tetap dukung dalam rangka nanti kita menggunakan kartu 'Zilenial',” tutur Luthfi.
Nantinya, lewat kartu Zilenial para generasi muda bisa mendapat akses internet gratis dan kesempatan untuk menikmati layanan khusus seperti kopi gratis di setiap kecamatan.
”Masing-masing kecamatan ada ngopi gratis cuma pakai kartu,” ungkapnya.
Program tersebut, kata Luthfi, tak hanya bertujuan meningkatkan keterbukaan informasi tapi juga untuk mendorong warga desa agar bisa lebih aktif dan mandiri dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan ekonomi lokal.
Ia berharap digitalisasi desa dapat menciptakan pemerintahan yang lebih dekat dengan masyrakat.
Murianews, Semarang – Calon Gubernur Jawa Tengah (Cagub Jateng) nomor urut 02 Ahmad Luthfi mengaku tengah menyiapkan Kartu Zilenial bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri.
Hal ini diungkapkan Luthfi saat menjawab pertanyaan dari Calon Gubernur Jateng nomor urut 01, Andika Perkasa dalam debat perdana Pilgub Jateng 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Rabu (30/10/2024).
Di kesempatan itu, Andika menanyakan rencana penggunaan program penyediaan internet yang dibawa Luthfi-Yasin.
Dalam kesempatan itu Luthfi menjawab, dari 102 desa blankspot internet di Jateng, ia akan mencoba memfasilitasi daerah tersebut dengan akses internet.
”Kita punya program 'Literasi Desa' itu gunanya seluruh bahan pokok potensi-potensi masyarakat masuk dalam rangka 'Literasi Desa', kita masukkan dalam program namanya 'Jateng Ngopeni',” katanya.
Ia mengatakan, Jateng Ngopeni ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat terkait informasi kebutuhan masyarakat, bantuan pemerintah, informasi ekonomi lokal, serta potensi unggulan di berbagai daerah agar lebih mudah mempromosikan keunggulan lokalnya.
Luthfi pun mengatakan program tersebut menyasar para generasi muda. Ia mengaku telah menyiapkan program bernama 'Kartu Zilenial' bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri.
”Dengan digitalisasi, kita juga mampu aplikasi kita kembangkan kepada generasi Z misalnya. Kita tetap dukung dalam rangka nanti kita menggunakan kartu 'Zilenial',” tutur Luthfi.
Nantinya, lewat kartu Zilenial para generasi muda bisa mendapat akses internet gratis dan kesempatan untuk menikmati layanan khusus seperti kopi gratis di setiap kecamatan.
”Masing-masing kecamatan ada ngopi gratis cuma pakai kartu,” ungkapnya.
Program tersebut, kata Luthfi, tak hanya bertujuan meningkatkan keterbukaan informasi tapi juga untuk mendorong warga desa agar bisa lebih aktif dan mandiri dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan ekonomi lokal.
Ia berharap digitalisasi desa dapat menciptakan pemerintahan yang lebih dekat dengan masyrakat.
