Ketiga daerah tersebut yakni Kabupaten Brebes, Kebumen, dan Wonosobo. Ketiganya merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, program makan siang bergizi tersebut disesuaikan dengan program prioritas Pemprov Jateng. Khususnya terkait penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, serta stunting.
”Ini untuk program prioritas kami terkait masalah kemiskinan. Selain itu juga untuk kesiapan Pemprov Jateng dalam mendukung program kerja Presiden,” katanya.
Selain tiga daerah tersebut, Nana juga meminta agar uji coba juga dilakukan di daerah lain. Hal itu disesuaikan dengan agenda Presiden atau Wakil Presiden yang akan memantau uji coba program tersebut.
Program uji coba makan bergizi anak usia sekolah tersebut, kata dia, juga diharapkan dapat dikeroyok oleh beberapa OPD, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, serta BUMD.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan ketiga daerah tersebut memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi, dan memiliki prevalensi stunting yang tinggi.
Murianews, Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mulai melakukan uji coba program makan bergizi gratis atau makan siang gratis bagi anak usia sekolah. Uji coba tersebut akan dilakukan di tiga daerah.
Ketiga daerah tersebut yakni Kabupaten Brebes, Kebumen, dan Wonosobo. Ketiganya merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, program makan siang bergizi tersebut disesuaikan dengan program prioritas Pemprov Jateng. Khususnya terkait penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, serta stunting.
”Ini untuk program prioritas kami terkait masalah kemiskinan. Selain itu juga untuk kesiapan Pemprov Jateng dalam mendukung program kerja Presiden,” katanya.
Selain tiga daerah tersebut, Nana juga meminta agar uji coba juga dilakukan di daerah lain. Hal itu disesuaikan dengan agenda Presiden atau Wakil Presiden yang akan memantau uji coba program tersebut.
Program uji coba makan bergizi anak usia sekolah tersebut, kata dia, juga diharapkan dapat dikeroyok oleh beberapa OPD, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, serta BUMD.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan ketiga daerah tersebut memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi, dan memiliki prevalensi stunting yang tinggi.
”Di Wonosobo, prevalensi stunting Kabupaten Wonosobo masih sekitar 29,2 persen, Kabupaten Kebumen 21,9 persen, dan Kabupaten Brebes 21,6 persen,” katanya.
Rencananya, tambahnya, uji coba dimulai pada 8 November 2024 di Kabupaten Kebumen dengan total anak usia SD-SMP sebanyak 2.000 orang.
Kemudian di Kabupaten Brebes dimulai pada 9 November 2024 sebanyak 1.932 anak sekolah SD Negeri dan SDLB, serta di Kabupaten Wonosobo dimulai pada 11 November dengan 1.908 anak.
”Sasarannya adalah anak usia 60-72 bulan dan anak sekolah usia lebih dari enam tahun, tetapi kurang dari 18 tahun,” tandasnya.