Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Surakarta, Rini Kusumandari menyatakan, akan mempercepat proses revitalisasi, agar akhir Desember 2024 GOR tersebut dapat difungsikan sesuai target.
Dijelaskan, pekerjaan GOR Manahan hingga akhir tahun nanti, masih menyisakan beberapa item pekerjaan, yang belum sempat tergarap pada periode pembangunan sebelumnya.
Sejumlah pekerjaan itu meliputi pembangunan fisik, seperti pekerjaan tangga, lantai, kursi tribun, pengecatan, perlengkapan olahraga, pemasangan lift, dan kelistrikan.
Selain itu, juga ada pemasangan videotron, audio system, pemasangan instalasi AC, ruang kontrol lampu, rumah lift, ruang komentator, hydrant, dan ground water tank.
Murianews, Solo – Revitalisasi Gedung Olahraga (GOR) Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng) ditinjau Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (2/11/2024). Saat ini progres revitalisasi hampir mencapai 100 persen.
Gibran yang datang bersama rombongan dari sejumlah kalangan didampingi langsung Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana.
Titik pertama yang dikunjungi adalah proyek revitalisasi GOR Manahan Solo yang meliputi kolam renang dan bagian lapangan tertutup (indoor).
Tiba di GOR Indoor Manahan, Wapres dan Pj Gubernur Jateng melihat langsung progres pembangunan bagian tengah.
Pembangunan ulang itu bersumber dana dari hibah Uni Emirat Arab (UEA) sebesar Rp 47,3 miliar, kemudian dilanjutkan oleh Pemkot Surakarta. Pengerjaan revitalisasi dimulai pada Agustus hingga 28 Desember 2024.
Menurut Nana, GOR Indoor Manahan cukup luas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk delapan cabang olahraga, antara lain voli dan badminton. GOR ini dapat menampung pengunjung hingga 500 orang.
”Ini dapat menunjang kegiatan-kegiatan olahraga di Soloraya, dan Jawa Tengah pada umumnya,” terang Nana.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Surakarta, Rini Kusumandari menyatakan, akan mempercepat proses revitalisasi, agar akhir Desember 2024 GOR tersebut dapat difungsikan sesuai target.
Dijelaskan, pekerjaan GOR Manahan hingga akhir tahun nanti, masih menyisakan beberapa item pekerjaan, yang belum sempat tergarap pada periode pembangunan sebelumnya.
Sejumlah pekerjaan itu meliputi pembangunan fisik, seperti pekerjaan tangga, lantai, kursi tribun, pengecatan, perlengkapan olahraga, pemasangan lift, dan kelistrikan.
Selain itu, juga ada pemasangan videotron, audio system, pemasangan instalasi AC, ruang kontrol lampu, rumah lift, ruang komentator, hydrant, dan ground water tank.
