Jumat, 21 November 2025

Murianews, Demak – Sebanyak 21 desa rintisan wisata di Kabupaten Demak, Jawa Tengah bakal dievaluasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Demak setempat. Evaluasi itu ditujukan untuk meningkatkan kemajuan masing-masing desa.

Kepala Dinas Pariwisata Demak Endah Cahya Rini mengatakan, evaluasi itu akan dilakukan pada Desember 2024, bulan depan.

”Evaluasi ini memang direncanakan setiap empat tahun setelah desa tersebut mendapatkan surat keputusan sebagai desa wisata rintisan,” katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (2/11/2024).

Evaluasi tersebut, kata dia, sekaligus untuk mengetahui perkembangan masing-masing desa. Terutama, terkait perkembangan desa wisata tersebut. Semakin maju atau sebaliknya.

”Untuk desa yang dinilai berhasil mengembangkan potensi wisata di desanya, maka bisa dinaikkan menjadi desa wisata berkembang, maju, atau mandiri,” terangnya.

Dari 21 desa yang berstatus rintisan, kata dia, memang ada beberapa desa yang menjadi kandidat desa berkembang. Di antaranya, Desa Candisari, Boyolali, Mranak, Tambak Bulusan dan Tlogoweru.

Berdasarkan laporan yang diterima, dia mengakui, memang ada ada rintisan yang mengalami grafik menurun.

”Jika tidak bisa bertahan menjadi desa wisata maka akan dibina kembali dan harus mematuhi rambu-rambu berlaku,” terangnya.

Desa wisata yang berstatus rintisan juga mendapatkan sejumlah keuntungan. Selain mendapatkan pembinaan juga berkesempatan mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jateng.

Pada tahun 2024, kata dia, ada lima desa yang mendapatkan bantuan keuangan, sedangkan sisanya akan diusulkan pada tahun anggaran 2025.

”Bantuan keuangan tersebut, menjadi dukungan untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendukung guna mengembangkan potensi wisatanya,” tandasnya

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler