Nana menyambut positif adanya tambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut, karena sangat dibutuhkan petani untuk meningkatkan produksi.
”Mereka berterima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten, yang telah memberikan subsidi pupuk petani di Jateng ini,” ungkapnya.
Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, sampai menjelang akhir November ini, pihaknya sudah menyalurkan pupuk bersubsidi sekitar 4 juta ton di seluruh Indonesia. Serapan pupuk bersubsidi itu akan terus dimaksimalkan hingga akhir tahun.
”Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara Pupuk Indonesia, pemerintah, dan petani, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian lebih kokoh, untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia,” pungkasnya.
Murianews, Semarang – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) mencatat serapan pupuk subsidi di Jateng baru mencapai 60,23 persen. Serapan tersebut terhitung sejak awal 2024 hingga awal November tahun ini.
Meski begitu, pemprov yakni, pupuk tersebut bisa terserap hingga 100 persen hingga akhir Desember 2024 nanti.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, saat mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pada acara Rembuk Tani, yang diselenggarakan PT Pupuk Indonesia, di Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Jumat (22/11/2024).
”Insyaallah pupuk bersubsidi ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita harapkan subsidi pupuk ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Nana menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendampingan kepada petani terkait syarat-syarat penerima pupuk bersubsidi, dan bagaimana cara agar dapat terdaftar di e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Apalagi, pada 2024 ini, pemerintah pusat menambah alokasi pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat, dari semula 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
”Tahun ini, kita juga mendapat tambahan pupuk subsidi. Karena itu, kami terus melakukan pendampingan supaya petani tahu bagaimana cara mendapat pupuk ini dengan benar sesuai kebutuhannya,” terangnya.
Tambahan alokasi pupuk...
Nana menyambut positif adanya tambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut, karena sangat dibutuhkan petani untuk meningkatkan produksi.
”Mereka berterima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten, yang telah memberikan subsidi pupuk petani di Jateng ini,” ungkapnya.
Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, sampai menjelang akhir November ini, pihaknya sudah menyalurkan pupuk bersubsidi sekitar 4 juta ton di seluruh Indonesia. Serapan pupuk bersubsidi itu akan terus dimaksimalkan hingga akhir tahun.
”Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara Pupuk Indonesia, pemerintah, dan petani, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian lebih kokoh, untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia,” pungkasnya.