Jumat, 24 Januari 2025

Murianews, Demak – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak mencatat kasus gondongan atau mumps di Kota Wali tembus hingga 3.750 kasus. Kasus tersebut merupakan jumlah total sepanjang tahun 2024 hingga pertengahan bulan November.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ali Maimun menyebutkan, kasus gondongan tersebut tersebar di semua kecamatan. Hanya saja, kasus tertinggi terjadi di wilayah Puskesmas Guntur 2 dengan 269 kasus.

”Kemudian di Karangawen 2 sebanyak 258 kasus, dan Sayung 2 dengan 256 kasus. Sedangkan kasus terendah tercatat di wilayah Puskesmas Gajah 2 dengan 26 kasus,” katanya dalam siaran pers di laman Pemkab Demak

Maimun menyampaikan penyebaran gondongan terjadi melalui droplet, sehingga tingkat penularannya tinggi.

”Ketidakpatuhan penderita dalam memakai masker dan menjalani isolasi menjadi salah satu faktor utama tingginya kasus. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang mulai abai terhadap penggunaan masker juga berkontribusi,” terangnya.

Saat ini, untuk pencegahan Dinas Kesehatan Demak sudah telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/3473 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap mumps.

Beberapa langkah strategis yang diambil meliputi. Deteksi dini dan investigasi. Tim Gerak Cepat (TGC) puskesmas melakukan investigasi ke sekolah-sekolah untuk skrining dan meminta siswa yang sakit untuk isolasi di rumah.  

“Kemudian Edukasi kesehatan. Dinas Kesehatan dan puskesmas menyebarkan informasi terkait pencegahan, penularan, dan pengobatan penyakit gondongan,” ungkapnya.

Sosialisasi hidup sehat...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler