Rabu, 19 November 2025

Sementara itu, juru mudi kapal Podo Lancar,  Kastari menjelaskan, peristiwa tenggelamnya kapal yang ditumpangi dirinya bersama 16 anak buah kapal itu terjadi pada Jumat (6/12) sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, kondisi kondisi gelombang di perairan sedang saja dan angin tidak begitu kencang namun terjadi turun hujan.

”Saat kami sedang menurunkan jangkar untuk menangkap ikan, tiba tiba bagian belakang kapal amblas tenggelam seperti ditarik sesuatu,” ungkapnya.

Melihat kondisi yang berbahaya itu, dirinya bersama belasan anak buah kapal bergegas merangkai beberapa alat pelampung seperti ban, dan gabus tutup palka.

”Dengan alat pelampung itu, kami terombang-ambing selama sekitar empat jam dan bisa terselamatkan setelah ada kapal nelayan lain yang tidak jauh dari peristiwa tenggelamnya kapal kami,” katanya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler