Murianews, Semarang – Sembilan narapidana penghuni Rutan Semarang, Jawa Tengah, positif narkoba. Hasil itu diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan tes urine.

Kepala Rutan Semarang Eddy Junaedi menjelaskan, tes urine tersebut dilakukan usai penggeledahan dan pemeriksaan rutin ruang tahanan.

Dari situ diketahui ada setidaknya 14 napi yang diduga mengonsumsi narkoba tersebut. Akhirnya, ke-14 napi tersebut dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui positif narkoba atau tidak.

”Hasilnya, dari 14 napi yang dites urine, sembilan orang di antaranya positif narkoba,” katanya seperti dilansir Antara.

Atas hasil tersebut, petugas kemudian melakukan penindakan dengan menempatkan kesembilan napi tersebut ke sel khusus.

Sayangnya, mereka membuat keributan hingga akhirnya dipindahkan ke Nusakambangan yang memiliki pengamanan super ketat.

”Hasil koordinasi dengan Kemenkumham diputuskan dipindah ke Lapas Gladakan,” terangnya.

Meski begitu, pihak rutan bekerja sama dengan Kemenkumham masih melakukan penyelidikan terkait kepemilikan narkoba tersebut. Pihaknya pun berjanji tidak akan pandang bulu terkait kasus tersebut.

”Kami bersama Kemenkumham masih menyelidiki asal muasal narkoba ini. Penyelidikan masih dilakukan,” tandasnya.