Jika dipersentasekan, nominal tersebut sudah mencapai 79, 21 persen. Pihak DJP Jateng II Pun yakin bisa memenuhi target di akhir tahun nanti.
Menurut dia, dilihat dari kinerja penerimaan persektor, ada lima sektor dengan kontribusi terbesar, yakni industri pengolahan dengan penerimaan mencapai Rp 4,52 triliun atau berkontribusi 35,44 persen terhadap total penerimaan. Ia mengatakan angka ini tumbuh 3,61 persen.
”Sektor ini menunjukkan ketahanan di tengah tantangan ekonomi,” katanya.
Selanjutnya, posisi kedua ada sektor perdagangan besar dan eceran yang mencatatkan penerimaan Rp 2,72 triliun dengan pertumbuhan 9,17 persen. Ia mengatakan sektor ini memberikan kontribusi sebesar 21,34 persen.
”Aktivitas perdagangan yang kuat mencerminkan meningkatnya konsumsi masyarakat,” terangnya.
Selanjutnya, sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib berkontribusi dengan total penerimaan Rp 2,13 triliun atau tumbuh 4,45 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Murianews, Solo – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah II mencatat penerimaan pajak di wilayahnya sudah tembus Rp 12,74 triliun hingga akhir bulan November 2024.
Jika dipersentasekan, nominal tersebut sudah mencapai 79, 21 persen. Pihak DJP Jateng II Pun yakin bisa memenuhi target di akhir tahun nanti.
Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Ibu Etty Rachmiyanthi di Solo capaian realisasi ini mengalami pertumbuhan sebesar 6,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Menurut dia, dilihat dari kinerja penerimaan persektor, ada lima sektor dengan kontribusi terbesar, yakni industri pengolahan dengan penerimaan mencapai Rp 4,52 triliun atau berkontribusi 35,44 persen terhadap total penerimaan. Ia mengatakan angka ini tumbuh 3,61 persen.
”Sektor ini menunjukkan ketahanan di tengah tantangan ekonomi,” katanya.
Selanjutnya, posisi kedua ada sektor perdagangan besar dan eceran yang mencatatkan penerimaan Rp 2,72 triliun dengan pertumbuhan 9,17 persen. Ia mengatakan sektor ini memberikan kontribusi sebesar 21,34 persen.
”Aktivitas perdagangan yang kuat mencerminkan meningkatnya konsumsi masyarakat,” terangnya.
Selanjutnya, sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib berkontribusi dengan total penerimaan Rp 2,13 triliun atau tumbuh 4,45 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Kontribusi terbesar...
Ia mengatakan sektor ini memberikan kontribusi pajak sebesar 16,68 persen dari seluruh penerimaan pajak.
Menurut dia, stabilitas pendapatan dari sektor ini menunjukkan keberlanjutan program pemerintah. Selanjutnya sektor jasa keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 30,51 persen, mencapai Rp 1,13 triliun.
”Sektor ini berkontribusi 8,87 persen, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan,” ungkapnya.
Untuk sektor transportasi dan pergudangan turut mencatatkan penerimaan Rp 372,83 miliar dengan pertumbuhan 3,66 persen.
”Sektor ini tetap penting dalam mendukung mobilitas barang dan orang,” tambahnya.