Sabtu, 25 Januari 2025

Murianews, Magelang – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) mengakui program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jateng belum bisa dilakukan di seluruh 35 kabupaten/kota. Program tersebut pun baru terlaksana di 13 daerah.

Pernyataan tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kamis (9/1/2025) saat di Magelang.

”Belum semua kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah yang melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis. Saat ini baru 13 daerah yang melaksanakan kegiatan tersebut,” katanya.

Menurut dia, untuk melaksanakan Program MBG secara serentak membutuhkan persiapan tempat yang tidak mudah. Karena itu Program MBG di Jateng baru terlaksana 13 daerah.

”Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Pemprov Jateng telah mengalokasikan anggaran MBG sebesar Rp 67,13 miliar,” ungkapnya.

Nana menyampaikan hal tersebut usai meresmikan Jembatan Rejosari yang menghubungkan Kota Magelang dan Kabupaten Magelang.

”Di Jawa Tengah memang baru 13 kabupaten/kota yang sudah siap dan yang lainnya sudah mempersiapkan tinggal menunggu waktu launching-nya. Memang tidak mudah untuk kita mempersiapkan tempat pelayanan pemenuhan gizi atau dapurnya. Dalam waktu dekat yang lain akan menyusul,” ujarnya.

Ia mengatakan, Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran pendampingan Program Makan Bergizi sebesar Rp 67,13 miliar sebagai langkah mendukung program tersebut. Anggaran tersebut berasal dari APBD Jateng tahun 2025.

”Anggaran Makan Bergizi Gratis itu kan dari pusat, tetapi dalam hal ini untuk Jawa Tengah pada tahun 2025 memang belum optimal kita menganggarkan, artinya untuk mendukung saja. Misalnya mana yang belum mendapatkan, itu yang kita bantu,” terangnya.

Komentar

Terpopuler