Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pekalongan – Pencarian korban longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kembali membuahkan hasil. Satu lagi jenazah ditemukan dalam timbunan tanah yang terjadi sejak Senin (20/1/2025) lalu.

Dengan temuan ini, total korban longsor Pekalongan yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mencapai 22 orang. Sementara lima orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Dikutip dari Detik.com, Jumat (24/1/2025), korban tewas ditemukan di area persawahan, tidak jauh dari lokasi reruntuhan rumah Sekretaris Desa Kasimpar.

Komandan Kodim (Dandim) 0710/Pekalongan, Letkol (Letnan Kolonel) Inf Rizky Aditya mengungkap jenazah berjenis kelamin laki-laki.

”Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Langsung dievakuasi untuk identifikasi. Hingga Kamis siang ini total sudah 22 yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Rizky, Kamis (23/1/2025).

Salah satu warga, Darmanto, mengaku korban tewas yang baru saja ditemukan ialah pamannya, bernama Diatno. Korban merupakan warga Gumelem.

”Dilihat dari ciri-cirinya, terutama pada kakinya bengkok, dan pakai batik,” katanya.

Baru pulang kondangan...

Darmanto mengatakan saat kejadian, pamannya baru saja pulang dari acara pernikahan. Pamannya kemudian berteduh di rumah Sekdes karena hujan deras yang mengguyur.

”Habis kondangan, kemudian hujan deras ngidul di rumah Pak Carik,” ungkapnya.

Saat ini jenazah masih dalam proses identifikasi di Posko induk Bencana Alam Kabupaten Pekalongan di Puskesmas Petungkriyono.

Longsor melanda kawasan Petungkriyono, Pekalongan, pada Senin (20/1) petang, akibat hujan deras. Longsor tersebut menghantam tiga bangunan.

Tiga bangunan yang terdampak longsor itu ialah rumah milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, rumah seorang pendeta, dan satu kafe.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler