Jembatan yang masuk di wilayah Srondol, Kota Semarang dan sering dilanda longsor itu pun dianggar Rp 5,4 miliar.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Budi Prakosa, di Semarang mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan detail engineering desain (DED).
DED ini ditujukan untuk memastikan kelayakan perbaikan Jembatan Persen yang baru saja tergerus longsor.
Budi Prakosa menjelaskan, revitalisasi jembatan ini sudah masuk dalam sepuluh program prioritas Pemkot Semarang pada 2025.
”Karena itu sehingga sudah disiapkan alokasi anggarannya,” tegasnya.
Ia mengatakan bahwa perbaikan tidak hanya pada jembatan saja, melainkan juga disertai pembenahan jalur alternatif Sekaran, Gunungpati - Srondol, Banyumanik yang kerap dilewati menuju kampus Undip.
Murianews, Semarang – Jembatan Persen yang berada di jalur alternatif Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan Universitas Diponegoro (Undip) bakal diperbaiki tahun ini.
Jembatan yang masuk di wilayah Srondol, Kota Semarang dan sering dilanda longsor itu pun dianggar Rp 5,4 miliar.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Budi Prakosa, di Semarang mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan detail engineering desain (DED).
DED ini ditujukan untuk memastikan kelayakan perbaikan Jembatan Persen yang baru saja tergerus longsor.
Budi Prakosa menjelaskan, revitalisasi jembatan ini sudah masuk dalam sepuluh program prioritas Pemkot Semarang pada 2025.
”Karena itu sehingga sudah disiapkan alokasi anggarannya,” tegasnya.
Ia mengatakan bahwa perbaikan tidak hanya pada jembatan saja, melainkan juga disertai pembenahan jalur alternatif Sekaran, Gunungpati - Srondol, Banyumanik yang kerap dilewati menuju kampus Undip.
Dilelang DPU...
Dinas Pekerjaan Umum (DPU), akan memperbaiki pula jalan yang menjadi jalur alternatif tersebut, baik jalan yang masuk wilayah Sekaran maupun yang masuk wilayah Srondol.
”Untuk lelang dilakukan di DPU. Itu sudah kami masukkan 10 program prioritas. Otomatis sama jalannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Rukiyanto meminta jalan alternatif penghubung kampus Undip - Unnes yang sering ambles tersebut dibenahi.
Selama ini, kata dia, keberadaan jalur alternatif itu sangat membantu akses transportasi masyarakat karena jarak tempuhnya yang lebih singkat jika dari Unnes mau ke Undip.
”Jalan Undip ke Unnes adalah jalan penghubung yang cukup membantu warga dalam transportasi,” tambahnya.