
Murianews, Semarang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrem yang akan melanda Jawa Tengah selama kurun waktu tiga hari sejak hari ini, Rabu (19/2/2025) hingga Jumat (21/2/2025).
Atas rilis tersebut, warga Jateng diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga lebat sidertai petir dan angin kencang yang bakal mengguncang sejumlah wilayah.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo menjelaskan, cuaca ekstrem yang melanda Jateng akibat beberapa faktor.
Pertama, aktifnya gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin di Jawa Tengah. Kedua gelombang itu berkontribusi pada aktivitas pembentukan awan konvektif di wilayah Jateng yang mengakibatkan hujan dalam waktu yang lama.
”Kedua adanya kelembapan udara di berbagai ketinggian yang cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas,” katanya.
Selain itu, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal teramati bakal terjadi di Jateng. Karenanya, potensi petir dan angin kencang sangat memungkinkan terjadi.
”Untuk itu kami meminta warga Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.
Yoga juga meminta masyarakat untuk senantiasa memantau prakiraan cuaca selama tiga hari ke depan. Hal ini lantaran cuaca bisa saja berubah setiap waktu.
”Kami harap semua bisa memantau prakiraan cuaca yang ada. Bisa melalui media sosial resmi BMKG ataupun melalui media,” tandasnya.