Murianews Sragen – Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menunjukkan komitmennya untuk menyukseskan Mudik Jateng 2025.

Salah satunya melalui optimalisasi pengoperasian Hotline Mudik Polri 110 di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sragen.

Dalam inspeksi mendadak, Kapolres memberikan arahan tegas kepada seluruh petugas yang bertugas untuk tidak mengabaikan satu pun panggilan yang masuk ke nomor darurat tersebut.

”Hotline 110 ini merupakan program unggulan Polri. Tidak ada alasan bagi petugas untuk tidak menjawab panggilan, baik siang maupun malam. Setiap dering telepon harus direspon, bahkan jika itu hanya panggilan iseng (prank). Pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama,” tegasnya di halaman Humas Polri.

Kapolres menjelaskan, fungsi Hotline 110 tidak hanya terbatas pada melayani pemudik yang memerlukan bantuan kepolisian selama perjalanan mudik Lebaran.

Layanan ini juga diperuntukkan bagi seluruh masyarakat dan pelaku usaha yang mengalami gangguan keamanan, termasuk potensi tindakan premanisme oleh oknum yang tidak bertanggung jawab selama bulan Ramadan.

Lebih lanjut, Kapolres menekankan pentingnya respons yang cepat dan profesional dari petugas dalam menangani setiap laporan yang diterima melalui Hotline 110. Setiap informasi yang masuk harus ditindaklanjuti dengan sigap dan sesuai prosedur.

Selain fokus pada kelancaran arus lalu lintas, Kapolres juga mengingatkan seluruh personelnya untuk mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan para pemudik.

Petugas Wajib Bersikap Ramah...

Ia pun meminta agar petugas bersikap ramah dan memberikan pelayanan yang baik (hospitality) demi menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

”Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) adalah prioritas utama kami. Namun, keramahan petugas dalam melayani masyarakat juga sangat penting agar setiap pemudik merasa aman dan nyaman selama perjalanan mereka,” pungkas Kapolres.