Selain itu, pemantauan terus dilakukan melalui posko terpadu yang terintegrasi di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, Hanung Triyono, menjelaskan bahwa seluruh OPD terkait telah dikerahkan untuk memantau kondisi di 35 kabupaten/kota.
”Kami terus memantau kondisi jalan, termasuk potensi longsor dan banjir, terutama di wilayah pegunungan dan Pantura,” jelasnya.
Ia juga mengimbau pemudik untuk mewaspadai kondisi cuaca pancaroba yang dapat mempengaruhi kondisi jalan.
Pemerintah dan kepolisian terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama selama arus balik Lebaran 2025.
Murianews, Salatiga – Arus balik Lebaran 2025 terpantau mulai mengalami peningkatan signifikan. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, meninjau langsung situasi ini di rest area Pendopo KM 456 Jalan Tol Salatiga, Sabtu (5/4/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan adanya peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan, yang mengakibatkan penerapan rekayasa lalu lintas berupa one way lokal di beberapa titik di Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur dan Kapolri menyapa para pemudik yang sedang beristirahat, sekaligus memberikan imbauan penting terkait keselamatan berkendara.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan bagi para pemudik, mengingat periode arus balik yang lebih singkat dibandingkan arus mudik.
”Utamakan keselamatan, jangan paksakan mengemudi jika lelah. Manfaatkan rest area terdekat untuk beristirahat,” katanya.
Gubernur Ahmad Luthfi menambahkan pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas dan layanan untuk mendukung kelancaran arus balik.
”Kami telah menyiagakan ratusan bus dan gerbong kereta api untuk mudik dan balik gratis, demi kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Pemantauan Posko...
Selain itu, pemantauan terus dilakukan melalui posko terpadu yang terintegrasi di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, Hanung Triyono, menjelaskan bahwa seluruh OPD terkait telah dikerahkan untuk memantau kondisi di 35 kabupaten/kota.
”Kami terus memantau kondisi jalan, termasuk potensi longsor dan banjir, terutama di wilayah pegunungan dan Pantura,” jelasnya.
Ia juga mengimbau pemudik untuk mewaspadai kondisi cuaca pancaroba yang dapat mempengaruhi kondisi jalan.
Pemerintah dan kepolisian terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama selama arus balik Lebaran 2025.