Kamis, 24 April 2025

Murianews, Sukoharjo – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menyatakan optimisme tinggi dalam mencapai target produksi padi sebesar 11,8 juta ton pada tahun 2025.

Target ini ditetapkan oleh pemerintah pusat, dan Luthfi yakin dapat dipenuhi berkat kerja keras petani dan dukungan dari berbagai pihak.

”Jateng ditarget 11,8 juta ton. Terhitung bulan Januari-April ini, kita sudah mampu mengelola penanaman padi di wilayah Jawa Tengah seluas 716 ribu hektare, dengan hasil panen 4,09 juta ton. Apabila kita hitung, maka Jateng mampu (penuhi target),” kata Luthfi saat menghadiri panen raya di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Senin (7/4/2025).

Panen raya di Sukoharjo ini merupakan bagian dari rangkaian Panen Raya Serentak 14 Provinsi yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Luthfi bersama Bupati Sukoharjo memimpin panen menggunakan combine harvester.

Pada tahun 2024, Jawa Tengah berhasil memproduksi 8.891.297 ton gabah kering giling (GKG) dari luas panen 1.554.777 hektare, berkontribusi 16,73% terhadap produksi nasional.

Untuk tahun 2025, target produksi ditingkatkan, dan Luthfi yakin dengan potensi luas panen padi di Sukoharjo yang mencapai 60 ribu hektare, target tersebut dapat tercapai.

Luthfi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, TNI, Polri, Bulog, dan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.

”Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional, ini selaras dengan kebijakan Presiden RI. Pemprov dan Pemda tidak mampu berdiri sendiri. Ada Kodam, Polda, Bulog, BPS, dan seluruh stakeholder yang mendukung kegiatan swasembada pangan ini. Saya yakin kita mampu,” jelasnya.

Alih Fungsi Lahan...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler