Apresiasi itu diungkapkan Sumanto saat menghadiri Forum Senayan Peduli Jateng yang diikuti para anggota DPR RI dari berbagai dapil Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (9/4/2025).
Dalam sambutannya, Sumanto menekankan soliditas dan kebersamaan yang terjalin di antara para wakil rakyat Jawa Tengah di tingkat pusat ini menjadi landasan yang sangat krusial bagi kemajuan pembangunan di seluruh wilayah Jawa Tengah.
”Tanpa adanya persatuan dan kesatuan yang kuat, akan sulit bagi kita untuk mencapai tujuan pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Forum Halalbihalal ini menjadi momentum untuk bertukar pandangan, serta mencari solusi bersama yang dihadapi Jawa Tengah,” tegas Sumanto.
Sumanto juga menyampaikan komitmen DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk terus mendorong kemajuan daerah, selaras dengan agenda pembangunan nasional dan regional.
”Prioritas pembangunan Jawa Tengah pada periode 2025-2029 akan menitikberatkan pada beberapa sektor kunci yang saling berkaitan,” jelas Sumanto.
Sumanto menggarisbawahi perlunya strategi pembangunan yang komprehensif dan terpadu di berbagai sektor untuk mencapai visi Jawa Tengah yang maju dan berkelanjutan.
Murianews, Semarang – Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) Sumanto mengapresiasi sinergitas Pemprov dan DPR RI untuk daerah Jawa Tengah.
Apresiasi itu diungkapkan Sumanto saat menghadiri Forum Senayan Peduli Jateng yang diikuti para anggota DPR RI dari berbagai dapil Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (9/4/2025).
Dalam sambutannya, Sumanto menekankan soliditas dan kebersamaan yang terjalin di antara para wakil rakyat Jawa Tengah di tingkat pusat ini menjadi landasan yang sangat krusial bagi kemajuan pembangunan di seluruh wilayah Jawa Tengah.
”Tanpa adanya persatuan dan kesatuan yang kuat, akan sulit bagi kita untuk mencapai tujuan pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Forum Halalbihalal ini menjadi momentum untuk bertukar pandangan, serta mencari solusi bersama yang dihadapi Jawa Tengah,” tegas Sumanto.

Sumanto juga menyampaikan komitmen DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk terus mendorong kemajuan daerah, selaras dengan agenda pembangunan nasional dan regional.
Ia menilai kehadiran Forum Senayan Peduli Jateng memiliki peran strategis dalam membangun kembali sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, lembaga legislatif di tingkat pusat, serta partisipasi aktif dari masyarakat Jawa Tengah demi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
”Prioritas pembangunan Jawa Tengah pada periode 2025-2029 akan menitikberatkan pada beberapa sektor kunci yang saling berkaitan,” jelas Sumanto.
Sumanto menggarisbawahi perlunya strategi pembangunan yang komprehensif dan terpadu di berbagai sektor untuk mencapai visi Jawa Tengah yang maju dan berkelanjutan.
Strategi Pembangunan...
Ia secara khusus menyoroti peningkatan kualitas infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat sebagai dua pilar utama yang harus menjadi fokus perhatian.
”Peningkatan infrastruktur jalan dan sarana prasarana pendukung lainnya akan terus menjadi prioritas untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Sumanto juga menegaskan komitmen Jawa Tengah untuk mempertahankan posisinya sebagai Lumbung Pangan Nasional.
Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan pariwisata berkelanjutan, ekonomi syariah, pemerataan ekonomi berbasis potensi desa dan industri, serta peningkatan daya saing daerah.

Wakil Ketua MPR RI, Bambang 'Pacul' Wuryanto, yang juga merupakan anggota DPR RI dari dapil Jawa Tengah, turut menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Forum Senayan Peduli Jateng ini.
Ia menyoroti tantangan investasi sumber daya manusia (SDM) di Jawa Tengah sebagai isu krusial yang perlu mendapat perhatian.
Meskipun Gubernur Jawa Tengah memiliki target untuk memuluskan seluruh infrastruktur jalan, Bambang Pacul berpendapat bahwa pembangunan karakter SDM di Jawa Tengah memiliki urgensi yang lebih tinggi.
”Forum ini sangat baik dan perlu terus didukung. Ke depan, kita perlu membahas lebih dalam mengenai pembangunan karakter bangsa. Tantangan yang sebenarnya adalah bagaimana kita berinvestasi pada kualitas SDM,” ujar Bambang Pacul.