”Kami hubungi Inafis, jadi kami sama Inafis mengevakuasi orang meninggal itu. Orang meninggal itu tanpa identitas,” terangnya
Heri menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada mayat itu.
”Autopsi tergantung Inafis nanti menyarankannya gimana. Tanda-tanda kekerasan nggak ada,” pungkasnya.
Murianews, Semarang – Warga Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang digegerkan dengan temuan mayat tanpa busana alias telanjang di Kali Kokrosono, Senin (14/4/2025).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan siang tadi dan berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat ini petugas masih melakukan identifikasi mayat tanpa identitas tersebut.
Salah seorang warga sekitar, Ahmad (34) mengatakan, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh seorang pengemudi ojek online yang sedang beristirahat di tepi kali.
”Ketahuan karena ada driver Maxim tidur di pas seberangnya kejadian, tiba-tiba ada kayak orang atau manekin. Terus dilempari batu kok berat ternyata bukan boneka, tapi orang,” ujarnya seperti dilansir Detik.com, Senin (14/4/2025).
Untuk kejadiannya, lanjutnya, sekitar pukul 11.30 WIB. Temuan itupun langsung menyedot perhatian warga dan langsung diteruskan orang kelurahan.
”Tadi evakuasinya dibawa ambulans jam 13.54 WIB,” katanya.
Ia menyebutkan, saat dievakuasi, mayat tersebut diperkirakan berusia sekitar 50 tahunan dengan kondisi tubuh sudah membusuk. Diduga kuat, ia sudah meninggal lebih dari dua hari.
”Kondisi mayat itu sudah menggelembung saat ditemukan. Nggak ada identitasnya sama sekali. Awalnya nggak bau, pas diangkat langsung bau. Misal mayat lama pasti bau, kalau ini kayaknya baru dua harian,” kata Ahmad.
Hasil Autopsi...
Kapolsek Semarang Utara Polrestabes Semarang Kompol Heri Sumiarso, membenarkan kabar penemuan mayat tersebut.
”Kami hubungi Inafis, jadi kami sama Inafis mengevakuasi orang meninggal itu. Orang meninggal itu tanpa identitas,” terangnya
Heri menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada mayat itu.
”Autopsi tergantung Inafis nanti menyarankannya gimana. Tanda-tanda kekerasan nggak ada,” pungkasnya.
